Khawatir Ditembak Tentara Korut, Pemerintah China Tebar Brosur Larang Warganya Dekati Perbatasan

Sebagian besar penerbangan dan kereta dari dan ke Korea Utara juga dibatasi, sementara itu para diplomat asing di Pyongyang diwajibkan menjalani masa

Editor: Romi Rinando
Telegraph
Khawatir Ditembak Tentara Korut, Pemerintah China Tebar Brosur Larang Warganya Dekati Perbatasan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Korea Utara menutup perbatasannya dan melarang pendatang dari China demi mencegah penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19).

Otoritas China memerintahkan warganya menjauhi area perbatasan dengan Korea Utara demi mencegah risiko ditembak tentara Korea Utara

Demikian keterangan dari warga setempat sebagaimana dipantau, Kamis (5/3/2020).

Warga setempat mengatakan, peringatan itu disampaikan lewat pemberitahuan tertulis yang disebar pada minggu ini.

Imbauan tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah Korut mencegah penyebaran virus.

Negara Tetangga Berjibaku Lawan Virus Corona, Korea Utara Sibuk Latihan Militer Pakai Rudal Balistik

Pejabat Korea Utara Ditembak Mati karena Ketahuan Terinfeksi Virus Corona

Cara Kim Jong Un Doktrin Rakyat hingga Disembah Bak Tuhan di Korea Utara

 

China dan Korut berbagi wilayah perbatasan sepanjang 1.400 kilometer (880 mil).

Pada musim dingin, sungai di sana kerap membeku sehingga memungkinkan warga untuk menyeberang perbatasan.

Warga China di Kota Jian dan Kota Baishan menerima peringatan mereka yang berada terlalu dekat dengan perbatasan kemungkinan akan ditembak oleh aparat dari Korut, demikian informasi dari tiga penduduk setempat.

"Kami diberi tahu kemungkinan akan tewas ditembak apabila berada terlalu dekat di wilayah perbatasan," kata seorang pemilik restauran di Jian yang menolak menyebut identitasnya.

Perbatasan antara China di Kota Jian dengan Korut ditandai dengan aliran Sungai Yalu yang mengalir di wilayah kedua negara itu.

Menurut peringatan tersebut, warga dua kota di China itu dilarang memancing, menggembalakan ternak, atau membuang sampah dekat sungai.

Korut juga meminta China agar meningkatkan penjagaan di perbatasan demi mencegah kemungkinan ada warganya yang tertembak, mengingat Korut telah meningkatkan status waspada terhadap virus corona jenis baru pada level tertinggi.

"Petugas keamanan akan mengawasi wilayah perbatasan selama 24 jam sehari dan tiap orang yang ditemukan (mendekati perbatasan) akan ditahan oleh kepolisian China," kata otoritas setempat dalam surat peringatan itu.

"Mereka yang memaksa mendekati perbatasan akan ditembak (oleh tentara Korut)".

Pegawai urusan propaganda di Jian, yang menolak menyebut namanya, mengonfirmasi isi peringatan tersebut dan mengatakan petugas di perbatasan juga mengeluarkan larangan yang sama melalui pesan singkat.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved