Perjuangan Mahasiswa UBL Sabet 2 Emas dan 3 Perak Ajang Olimpiade Robot

Mereka berhasil meraih dua medali emas dan tiga medali perak pada ajang Olimpiade Robot Teknik Mesin se-Sumatera di Universitas Bengkulu (Unib).

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok UBL
Sebanyak 15 mahasiswa UBL memborong lima medali pada ajang Olimpiade Robot Teknik Mesin se-Sumatera di Universitas Bengkulu pada 28 Februari 2020. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak 15 mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) mengharumkan nama daerah di kancah nasional.

Mereka berhasil meraih dua medali emas dan tiga medali perak pada ajang Olimpiade Robot Teknik Mesin se-Sumatera di Universitas Bengkulu (Unib) pada 28 Februari 2020.

Medali emas pertama diraih Multami Mulula, Jeriko Adnantio, dan Miftahul Khoer.

Tiga sekawan ini mengikuti lomba kategori Robot Kreatif.

Robot dari Komunitas Plat Merah Hibur Bocah di Family Day Lapas Kelas IIA Kalianda

Tim Robotik Universitas Teknokrat Indonesia Juara 1 Nasional KRTI 2019

Ngecor Minyak di Laut Lampung, Kapal Empat Saudara Ditangkap Bakamla RI

Polisi Lepaskan 3 Kali Tembakan Saat Bentrok Suporter di Laga Badak Lampung FC

Robot mereka bernama Eksplorer Siger dibuat hanya dalam waktu tiga minggu.

"Karena sedang libur kuliah, jadi bisa mengerjakannya tanpa terganggu. Hanya saja durasi merakit komponen robotnya lebih panjang. Kita sampai lupa makan minum, bahkan kadang kita tidur di sekretariat (kampus) tempat pembuatan robot. Jadi kita benar-benar memaksimalkan waktu," cerita Ketua Tim Robot, Multami Mulula, Jumat (6/3/2020).

Menjelang lomba, seluruh tim bahkan sampai tidak tidur.

Karena ingin mempersiapkan lomba secara maksimal.

Multami sendiri tidak menyangka bakal meraih juara. Sebab, para peserta juga menghadirkan robot yang tak kalah hebat.

"Kita bahkan gak nyangka bisa mengalahkan tim tuan rumah," ujarnya.

Robot Eksplorer Siger ini dibuat menggunakan material pipa paralon, mesin penggerak, dilengkapi kamera Go Pro, dan terkoneksi dengan gadget.

Robot tersebut bisa melakukan banyak hal. Mulai dari mapping dengan mengambil gambar atau foto daerah yang terkena bencana hingga memberi tahu jika daerah yang direkam itu membutuhkan pertolongan.

Pilihan membuat robot eksplore karena wilayah Lampung banyak yang rawan bencana.

Harapannya, dengan robot ini, proses pemantauan daerah rawan bencana bisa lebih mudah.

Robot ini diaplikasikan dengan roda ayun.

Jika objek yang diamati robot ini ada reruntuhan atau membahayakan, maka akan terekam dengan sendirinya.

Aktivitas itu akan terekam di gadget.

Mengoperasikan robot dengan remote control yang bisa dipandu menggunakan sensor suara.

Medali emas kedua diraih tim Research Technology untuk kategori robot Maze Strategy.

Tim beranggotakan Arif Rahman, Rofik Khusnul Latifah, dan Fersa Anderson dari Prodi Informatika.

Untuk medali perak diraih oleh Tim Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMTM) UBL kategori Maze Point terbanyak.

Anggotanya Nur Yasin, Fathur Cakra, Batara, dari Prodi Teknik Mesin.

Peraih perak lainnya yakni Kusut Team untuk kategori Robot Maze Pemula.

Anggota Kusut Team yakni Ahmad Agung Pratama, Faisal Rais, Rangga Dwi Setra dari Prodi Teknik Mesin.

Tim terakhir yakni Tim Garuda yang turun pada kategori Robot Maze Tercepat.

Anggotanya Ruth Febrian Sianturi, Javandra Savinsaka (Prodi Informatika), dan Rio Febriyansyah (Prodi Teknik Mesin).

Ahmad Agung Pratama menuturkan, tidak menyangka sama sekali seluruh tim meraih medali.

“Alhamdulillah dari Tim Prodi Teknik Mesin dan Informatika mampu menjadi juara satu," katanya.

Dosen pendamping Riza Muhida mengatakan, salah satu kualifikasi penilaian perlombaan yakni harus melewati dan mengikuti garis.

Serta simpangan dari mulai start sampai finis sesuai dengan arahan dari panitia perlombaannya.

Untuk penilaian dilihat dari jumlah simpangan yang dilalui dan kemampuan mencapai garis finis sesuai dengan waktu yang ditentukan.

"Para mahasiswa sangatlah percaya diri dalam mengikuti ajang olimpiade robot ini. Bagi yang belum mendapatkan medali emas akan kita genjot lagi serta. Sementara yang mendapatkan emas agar bisa dipertahankan," tuturnya.

Rektor UBL Prof M Yusuf S Barusman mengucapkan selamat atas prestasi membanggakan itu.

"Selamat untuk mahasiswa UBL yang telah meraih prestasi yang membanggakan. Adanya capaian ini menjadi perhatian yang lebih lagi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa," katanya. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved