Video Berita
Chef Renatta Berikan Dukungan Terhadap Artis Tara Basro
Juri MasterChef Indonesia 2020, Renatta Moeloek atau Chef Renatta memberikan dukungannya terhadap artis Tara Basro.
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Romi Rinando
"Setelah perjalanan yang panjang gue bisa bilang kalau gue cinta sama tubuh gue dan gue bangga akan itu. Let yourself bloom," tulis Tara Basro dalam keterangan fotonya.
Unggahan Tara Basro tersebut kemudian banyak mendapat respons positif dari warganet dan rekan-rekan artis.
Banyak dari rekan artis yang menyematkan simbol hati di postingan Tara Basro tersebut.
"Preach it, queen," tulis Ernest Prakasa.
"You are gorgeous sister," tulis Sheryl Sheinafia.
"You are always loveable and worthy to be treated kindly. Especially by and from yourself," tulis Reza Gunawan.
"Oke. Aku akan makan nasi lagi. Yessss," tulis Imam Darto.
Selain dari rekan artis, Tara Basro juga banjir dukungan dari para warganet.
"Terima kasih, Mbak Tara. Saya merasa dimengerti," tulis akun @tyaskinan.
"You are amazing! I still have a long way to go to be able to stand at where you are right now. I don't know if I ever will be. I'm happy for you for being able to love yourself. You are amazing!" tulis akun @wirastani.
"Ya kak betul banget. Terkadang masih kurang bersyukur dan susah banget untuk mencintai tubuh diri sendiri.
Karena merasa tidak seperti mereka, merasa gendut, merasa tembem, merasa besar, merasa kurang, dan tanpa kita sadari itu semua adalah pikiran negatif yg seharusnya kita jauhi.
Thanks kak udah menyadarkan kita untuk bisa lebih percaya diri @tarabasro," tulis akun @mirthaayu.
Menkominfo tegaskan foto Tara Basro tak langgar UU ITE
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menilai foto yang diunggah artis Tara Basro di akun Twitternya pada Selasa (3/3/2020), tak melanggar pasal kesusilaan dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Pernyataan Johnny berbeda dengan pernyataan Kabiro Humas Kemenkominfo Ferdinand Setu, yang menyatakan foto tersebut melanggar UU ITE.
"Kata siapa melanggar UU ITE? Enggak lah. Harus dilihat baik-baiklah."
"Jangan semua hal itu didiametral begitu. Ada yang mengetahui itu."
"Evaluasinya adalah itu bagian dari seni atau bukan. Kalau itu bagian dari seni, maka itu hal yang biasa. Namanya juga seni," ujar Johnny G Plate di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
"Undang-undang bunyinya begitu. Tapi kasus diterapkan pada kegiatan yang mana itu harus dinilai dulu."
"Enggak bisa begitu saja. Karena, seni itu berbeda lihat sisi seninya."
"Tapi kalau pornografi, itu terang benderang. Jadi harus dipisahkan," lanjut Johnny G Plate.
Ia pun mengaku telah melihat foto yang ramai diperbincangkan itu, dan tak melihat ada pelanggaran UU ITE di dalamnya.
Saat pernyataannya dikonfrontasi dengan pernyataan humasnya, Johnny membantah humasnya menyatakan foto tersebut melanggar UU ITE.
Menurut Johnny, Ferdinand hanya menyampaikan foto tersebut berpotensi melanggar UU ITE.
Sehingga, hal itu tak serta merta menghakimi bahwa foto tersebut melanggar UU ITE.
"Tidak ada perbedaan. Kalau humasnya bilang Tara melanggar uu, itu salah humasnya."
"Tapi, humasnya tidak mengatakan begitu. Karena apa? Seni harus dilihat dari aspeknya masing-masing."
"Sebagian masyarakat pasti menilai itu ada manfaat karena itu penghormatan terhadap diri," ujar Johnny.
"Tapi sebagian juga melihat itu bisa dikaitkan dengan aturan yang lain. Lalu dipertentangkan dan hidup kita habis untuk mengurus pertentangan pendapat."
"Aduh, energi kita habis. Lebih baik hal yang positif dulu lah," lanjut dia.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id Videografer Tribunlampung.co.id/Ikhsan Dwi Nur Satrio