Lantaran Tak Terima Tasnya Jatuh, Senator Asal Bali Diduga Pukul dan Cekik Seorang Pemuda di Kampus
"Usai kejadian tersebut, klien mengalami luka pada bagian pelipis hingga memar, lehernya juga dicekik. Malam ini rencana akan divisum langsung," jelas
Sehingga, intervensi masalah Desa Adat juga diduga melanggar ketentuan sesuai dengan Bab XIV Kegiatan Anggota di Daerah khususnya Pasal 293 ayat 1 dan ayat 2.
Lebih parahnya, kata dia, AWK mengatasnamakan DPD dengan mengeluarkan rekomendasi lisan serta akan mengeluarkan surat rekomendasi untuk ditindaklanjuti oleh para pihak adalah tindakan yang diduga melanggar ketentuan pada Pasal 306 ayat (1).
“Jadi rekomendasi lisan dan surat rekomendasi yang akan diterbitkan oleh AWK tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat serta tidak harus dilaksanakan,” akunya.
Terakhir, ia menilai tindakan AWK juga diduga memenuhi unsur sebagaimana ketentuan Peraturan DPD RI No 05 Tahun 2017 Tentang Tata Beracara Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, khususnya Pasal 15 huruf a dan b.
AWK juga diduga melanggar Peraturan DPD RI No 2 Tahun 2018 Tentang Kode Etik Dewan Perwakilan Daerah khususnya Pasal 5 huruf d, e, f, i, j, k, dan p.
Tanggapi Santai
Ketua Badan Kehormatan DPD RI, Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa belum bisa dihubungi.
Saat Tribun Bali mencoba menghubungi, nomornya tidak aktif.
Sementara itu, Anggota DPD RI Dapil Bali, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III alias Senator AWK mengaku santai dengan pelaporan tersebut.
Ia mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari risiko pekerjaannya sebagai wakil rakyat. Bahkan, AWK mengaku tak gentar.
“Biasa saja. Itu risiko seorang pejabat. Dan kita tidak pernah gentar,” katanya, Kamis.
Ia bahkan menegaskan, laporan ke BK DPD RI tersebut dilakukan oleh oknum, bukan institusi.
Selain itu, imbuhnya, dirinya berkawan baik dengan Bendesa Adat Bugbug.
Apalagi kehadirannya dalam rapat beberapa waktu lalu, tidak pernah dipersoalkan oleh Bendesa Adat Bugbug.
“Laporan ke BK itu kan dilakukan oleh oknum, bukan institusi. Saya berkawan baik dengan Bendesa Adat Bugbug, dan beliau tidak mempermasalahkan kehadiran saya, karena saya hadir atas undangan warga Bugbug juga,” ujarnya.