Corona Pengaruhi Ekspor Udang Lampung Selatan ke China

Dampak dari wabah virus corona membuat para pembudidaya udang di pantai timur Lampung Selatan khawatir.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni
Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa
Ilustrasi 

Corona Pengaruhi Ekspor Udang Lampung Selatan ke China

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Dampak dari wabah virus corona membuat para pembudidaya udang di pantai timur Lampung Selatan khawatir.

Ini karena adanya penurunan ekspor udang ke China yang berpengaruh pada harga dan pasar udang.

Pasalnya ekportir di Jakarta membatasi pembelian udang dari petambak. Bahkan kini mulai menolak kiriman udang dari Lampung.

Gara-Gara Virus Corona Dua Wanita Baku Hantam Rebutan Tisu Toilet di Swalayan 

"Kemarin kita menjual ke pengepul. Diinformasikan pembeli (eksportir di Jakarta) menolak. Karena ekspor udang menurun ke China," kata Rizal, petambak di Desa Bandar Agung, Sragi, Senin (9/3).

Menurunnya ekspor udang ke China saat ini tentu mengurangi pasar udang vaname petambak di pantai timur. Pasalnya, selama ini permintaan udang vaname untuk ekspor inilah yang jadi harapan.

"Harganya kan kalau ekspor ini bagus. Kalau sudah lesu begini, pasti nantinya harga juga akan turun," terang Yadi, petambak lainnya di Kecamatan Ketapang.

Dua Bulan Kunjungan ke Pulau Sebesi dan GAK Turun karena Corona

Karena itu, para petambak udang di pantai timur Kecamatan Ketapang pun mulai cemas dengan penurunan harga udang vaname.

Karena jika harga turun otomatishasil yang didapatkan petambak pun akan turun.

Belum lagi mereka juga dihantui dengan ancaman penyakit, mengingat kondisi saat ini cuaca kerap tidak menentu.(ded)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved