Video Berita
Pemprov Jakarta Liburkan Sekolah 2 Pekan Imbas Virus Corona
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk meliburkan seluruh sekolah di Ibu Kota selama dua pekan ke depan, terhitung sejak Senin
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk meliburkan seluruh sekolah di Ibu Kota selama dua pekan ke depan, terhitung sejak Senin (16/3/2020).
Kebijakan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona ( Covid-19) di Jakarta.
Anies meminta kegiatan belajar mengajar dilakukan melalui metode jarak jauh atau di rumah.
“Langkah ini diambil untuk menyelamatkan seluruh warga DKI Jakarta,” kata Anies dalam konferensi persnya di Jakarta pada Sabtu (14/3/2020), seperti disiarkan Kompas TV.
• VIDEO Artis Aghniny Haque Dapat Kado Spesial di Ulang Tahun Ke-23
• VIDEO Viral Kisah Haru Pemulung Dandani Anaknya Baju Rapi Sebelum ke Masjid
• NasDem Target Menangkan 5 Daerah di Pilkada Serentak 2020, Sudah Siapkan Kandidat Terbaik
• Kapolri Ancam Copot Anak Buahnya yang Terbukti Jadi Makelar Calon Polisi
Anies menuturkan, Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan seluruh sekolah agar keputusan ini bisa segera direalisasikan pada senin nanti.
Selain sekolah, Anies meminta, lembaga pendidikan non-formal untuk menunda kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan.
Anies mengimbau, lembaga pendidikan non-formal untuk melakukan kegiatan belajar lewat jarak jauh atau secara online.
Kota Solo
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menetapkan Kota Solo dengan status Kejadian Luar Biasa KLB virus Corona, Jumat (13/3/2020) malam.
Dengan adanya status KLB virus Corona ini, Pemerintah Kota Solo menerapkan sejumlah kebijakan.
Satu di antaranya, kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah yang dialihkan ke rumah hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Informasinya, siswa dilarang masuk sekolah dalam masa 14 hari.
Meski demikian, Rudy menolak istilah bila sekolah diliburkan.
Ia mengingatkan selama di rumah, siswa harus 'belajar sendiri-sendiri'.
"Semua siswa SD-SMA dan madrasah belajar di rumah, bukan diliburkan," kata Rudy kepada awak media.