Tribun Bandar Lampung
2 Hari Tak Pulang, Warga Bandar Lampung Ditemukan Tewas Mengapung di Kolam Bekas Galian
"Posisinya tengkurap, yang kelihatan hanya punggungnya saja," ujar saksi mata.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
“Hingga sekarang kami belum tetapkan tersangka,” ujarnya.
Untuk motifnya, mantan Danyon B Polda Lampung menduga, sejauh ini diduga motifnya berkaitan dengan persoalan sakit hati.
Diduga, kata Bambang, pelakunya menggantikan posisi kerjanya di tempat toko mengantar barang.
Pada peristiwa tersebut, korban sempat melakukan perlawanan, dilihat dari kondisi korban.
Bambang mengatakan, kronologi pembunuhan terjadi setelah korban mengantar barang ke toko yang dituju dengan disertai pengambilan uang penjualan sebesar Rp 50 juta.
Kemudian, lanjut Bambang, korban pergi sendirian, terpisah dengan kedua rekannya.
Selanjutnya, kata Bambang, sekitar dua jam kemudian, Kurniawan ditemukan sudah meninggal dunia.
Untuk pelaku, Bambang menyebut, sudah ada indikasinya.
Saat peristiwa itu, ucap Bambang, semua harta benda korban diambil oleh pelaku, termasuk uang hasil penjualan sembako sebesar Rp 50 juta.
“Kalau yang mengarah, sudah ada pelakunya, tapi belum kami tetapkan sebagai tersangka,” tandas Bambang.
Mayat Ditemukan
Sebelumnya diberitakan, warga Dusun 5, RT 3 Desa Sukamenanti, Kecamatan Bukit Kemuning, Lampung Utara dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat, Senin (24/2/2020) sekira pukul 15.30 WIB.
Kepala Desa Sukamenanti Suraji mengatakan, awalnya ia mendapat kabar tersebut dari kepala dusun setempat.
“Saya langsung menuju lokasi bersama Bhabinkamtibmas,” kata Suraji via telepon.
Suraji menuturkan, mayat tanpa identitas itu berjenis kelamin laki-laki, usia sekitar 40 tahun.
“Mayat ditemukan di perkebunan karet,” jelasnya.
Diduga, mayat tersebut adalah korban pembunuhan.
Saat ditemukan, kata Suraji, terdapat luka sayatan di beberapa bagian tubuhnya.
Bahkan, lehernya nyaris putus akibat luka senjata tajam.
“Semua tangannya ada bekas sayatan. Leher juga nyaris putus,” katanya.
Saat ini, jasad korban sudah berada di Puskesmas Bukit Kemuning.
Dari informasi yang diperoleh, kata Suraji, pria tersebut adalah Kecamatan Blambangan Pagar, Lampung Utara.
Informasi itu berdasarkan keterangan rekan kerjanya.
Suraji mengatakan, korban diduga sopir mobil boks.
“Saya kurang tahu apa pekerjaannya. Tapi dia bawa mobil boks. Mobilnya terparkir di Pasar Bukit Kemuning,” katanya.
Meninggalkan rumah sejak Sabtu (14/2/2020) petang, NV (13) remaja pria ditemukan Tewas mengapung di kolam bekas galian Ekskavator di Jalan Raden Imba Kusuma RT 04, LK I, Kelurahan Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu (15/2/2020).(Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad/Anung Bayuardi)