Kasus Corona di Indonesia
Harta Orang Terkaya di Indonesia Lenyap Puluhan Triliun Rupiah Dampak Virus Corona
Akibat virus corona, harta orang terkaya di Indonesia mengalami penurunan. Harta yang hilang bahkan mencapai puluhan triliun rupiah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Akibat virus corona, harta orang terkaya di Indonesia mengalami penurunan. Harta yang hilang bahkan mencapai puluhan triliun rupiah.
Musibah virus corona dan harga minyak yang jatuh, telah membuat bursa saham dunia dan Indonesia anjlok.
Hal itu juga berimbas kepada harta para konglomerat di dunia yang mengalami penurunan.
Termasuk, kekayaan para taipan di Indonesia.
Satu di antara orang yang kehilangan kekayaan adalah pemilik Grup Djarum, Budi Hartono.
• Salat Jumat dan Berjamaah Ditiadakan untuk Cegah Virus Corona
• Pria Diikat di Bawah Jembatan, Mengaku Dipaksa Masuk Mobil Lalu Kepala Dipukul sampai Pingsan
• Mampir ke Rumah Prajurit, Jenderal Andika Temukan Fakta Pilu
• Nasib 2 Anggota DPRD Bali yang Diduga Selingkuh
Pada Desember 2019, Majalah Forbes menempatkan Michael Hartono dan Robert Budi Hartono (Hartono Bersaudara) di urutan pertama orang terkaya di Indonesia.
Mereka tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar 37,3 miliar dolar AS.
Peringkat harian
Sementara, Bloomberg menampilkan Indeks Bloomberg Billionaires.
Dilansir Kompas.com, itu merupakan peringkat harian orang terkaya di dunia.
Termasuk, kekayaan para taipan asal Indonesia.
Situs Bloomberg itu menuliskan rincian tentang perhitungan yang disediakan dalam analisis kekayaan bersih di halaman profil masing-masing miliarder.
Angka-angka diperbarui pada akhir setiap hari perdagangan di New York.
Menurut data Bloomberg per Selasa (17/3/2020), kekayaan Budi Hartono Pemilik Grup Djarum lenyap hingga 4,7 miliar dolar AS atau setara sekira Rp 71,3 triliun (kurs Rp 15.174 per dolar AS), menjadi tinggal 12,4 miliar dolar AS atau setara sekira Rp 188,1 triliun.
Padahal pada 9 Maret 2020, kekayaan Budi Hartono masih mencapai 15,3 miliar dolar AS atau setara kira-kira Rp 232,1 triliun.