Kasus Corona di Lampung
Imbas Wabah Corona, PNS dan Siswa di Lampung Dirumahkan
Menurut Arinal, ASN yang bekerja di rumah diprioritaskan bagi mereka yang sakit atau ibu hamil.
Pelayanan tidak terpengaruh dengan virus corona.
Hanya, petugas di bagian perekaman kini memakai sarung tangan guna mencegah penularan virus.
Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menyiapkan hand sanitizier untuk warga yang datang ke kantor Disdukcapil.
Selain itu, dinas telah meminta bantuan kepada pihak RSUD untuk melakukan penyemprotan disinfektan.
Belajar di Rumah
Selain kebijakan mengizinkan ASN bekerja di rumah, seluruh kepala daerah di Lampung pun telah mengeluarkan kebijakan terkait "merumahkan" para pelajar selama 14 hari terhitung Selasa ini.
Pihak sekolah pun diminta untuk memberikan materi-materi pelajaran yang bisa dipelajari di rumah.
"Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada semua jenjang pendidikan di Lampung dilakukan di rumah terhitung 17 Maret hingga 30 Maret mendatang. Seluruh guru/pengajar/instruktur agar menyiapkan materi pembelajaran dan melaksanakan proses belajar mengajar melalui metode online maupun penugasan terstruktur," kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Sementara Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, siswa PAUD hingga SMP diliburkan sampai 28 Maret.
Ia juga meminta semua kegiatan ditunda terlebih dahulu.
"Saya sudah minta para kepala sekolah untuk memberitahukan para orangtua awasi anaknya. Kasih kerjaan atau mainan apa," kata Herman, Senin (16/3).
Kepala SD Negeri 2 Palapa, Tanjungkarang Pusat Sarifah mengatakan, para guru telah menyiapkan tugas bagi siswa.
Siswa juga akan mengikuti belajar online melalui situs pembelajaran yang telah disiapkan.
Selama belajar di rumah, lanjutnya, siswa tetap dipantau oleh guru lewat grup WhatsApp.
"Semua sekolah juga menerapkan ini. Kami harap siswa bisa belajar mandiri," katanya.