Kasus Corona di Lampung
Imbas Wabah Corona, PNS dan Siswa di Lampung Dirumahkan
Menurut Arinal, ASN yang bekerja di rumah diprioritaskan bagi mereka yang sakit atau ibu hamil.
Meski siswa diarahkan untuk belajar di rumah, guru dan kepala sekolah tetap wajib datang ke sekolah.
"Kami tetap masuk untuk mempersiapkan administrasi siswa jelang ujian nasional," katanya.
Kepala SD Methodist Immanuel Bandar Lampung Endah Larasati mengatakan, saat ini sedang berkoordinasi dengan yayasan mengenai aturan terkait siswa belajar di rumah.
"Kalau memang nantinya siswa harus belajar di rumah, kami akan memberikan materi pembelajaran tugas tugas bagi siswa. Termasuk belajar melalui situs online," tutupnya.
Langkah Bupati
Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad menegaskan, pihaknya telah mengeluarkan beberapa poin kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah Tubaba.
Keputusan itu di antaranya, meniadakan aktivitas belajar mengajar selama 14 hari ke depan terhitung hari ini.
Kemudian, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Tubaba dan seluruh pelayanan yang berkaitan dengan masyarakat wajib menyiapkan sabun dan tempat mencuci tangan.
Di ruang-ruang publik tersebut juga mesti menyediakan alat pengukur suhu badan.
"Meniadakan pertemuan-pertemuan akbar, pengerahan massa yang besar," kata Umar.
Umar menambakan, Pemkab Tubaba bersama stakeholder terkait juga menyiapkan pembentukan gugus tugas corona tingkat kabupaten secara lintas instansi yang di dalamnya terdapat unsur Polri, TNI, BPBD, pemda dan masyarakat.
Wali Kota Metro Achmad Pairin juga mengatakan, telah merumahkan para pelajar sebagai upaya tindakan pencegahan penyebaran virus corona di wilayah Kota Metro.
Namun ia memastikan, meski di rumah bukan berarti siswa libur. Melainkan tetap belajar, namun lokasinya di rumah masing-masing.
Kebijakan belajar di rumah ini berlaku untuk siswa PAUD hingga SMP.
Sementara SMA sederajat merupakan kewenangan dari Pemerintah Provinsi Lampung.