Banjir di Pesawaran
Kerugian Akibat Banjir di Gedong Tataan Mencapai Ratusan Juta
Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Pesawaran selama kurang lebih dua jam membuat sejumlah warga Bumi Andan Jejama kerepotan.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Pesawaran selama kurang lebih dua jam membuat sejumlah warga Bumi Andan Jejama kerepotan.
Informasi warga, hujan dua jam turun pada Senin, 16 Maret 2020 sekira pukul 17.00 - 19.00 WIB.
Kemudian air sungai naik dan mengakibatkan genangan ke sejumlah pemukiman di dataran rendah.
Rifka (44) salah satu warga yang bangunannya terdampak mengatakan bila banjir itu datang mulai pukul 19.00- 21.00 WIB.
Atas kondisi tersebut, air masuk ke bangunan yang ditempati Rifka di tepi Jalinbar Desa Kebagusan.
Merupakan sekretariat DPD Komite Wartawan Pelacak Profesional Indonesia.
• BREAKING NEWS Banjir di Gedong Tataan, Jalan Penghubung Desa Wiyono Terputus
• Antisipasi Banjir, BPBD Tanggamus Normalisasi Dua Sungai
• Dampak Corona, Pemohon Paspor Umrah di Kantor Imigrasi Kotabumi Turun hingga 80 Persen
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Kapolres Lampura Imbau Pihak Bank Berikan Disinfekta ke Uang Kertas
Tembok bagian belakang kantor tersebut jebol akibat tidak kuat menahan derasnya air yang meluap dari saluran parit pembuangan air.
Kepala Desa Kebagusan Tohir mengatakan, gorong-gorong yang melintasi Jalinbar Desa Kebagusan terlalu kecil.
Sehingga tidak sesuai dengan debit air yang meningkat.
Oleh karena itu, dia berharap supaya gorong-gorong tersebut diperbesar.
Akibat banjir, kerugian yang diakibatkan mencapai ratusan juta.
Sebab, ungkap Tohir, tidak hanya satu bangunan terdampak.
Melainkan ada tujuh rumah di Desa Kebagusan.
Selain bangunan, pagar rumah warga juga ada yang roboh.
Jalan Penghubung Desa Wiyono Terputus