Kasus Corona di Lampung
Istri-Anak Pasien 01 Lampung Isolasi Diri, Enam Kerabat Pasien Positif Corona Warga Balam Dipantau
Diskes Provinsi Lampung terus melacak riwayat interaksi pasien warga Kota Bandar Lampung yang positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Selain lingkaran keluarga pasien, Diskes Lampung juga melacak riwayat interaksi pasien positif corona tersebut di luar keluarga.
Satu di antara fokusnya adalah interaksi pasien saat ke Puskesmas Rawat Inap Simpur, Jalan Tamin, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung.
Sebagai catatan, pada awal mengalami demam, batuk, serta susah menelan saat makan dan minum, pasien itu dibawa dan diperiksa di Puskesmas Simpur.
Tepatnya pada Jumat (13/3/2020) pekan lalu, setelah sebelumnya sempat diperiksa ke dokter swasta dan dites widal untuk tifoid (tifus) di sebuah RS swasta.
Dari hasil pelacakan, Kepala Diskes Bandar Lampung Edwin Rusli menyebut si pasien berinteraksi setidaknya dengan tujuh orang di Puskesmas Simpur.
Berdasarkan pelacakan itu pula, pihaknya memutuskan untuk "merumahkan" tujuh orang itu.
Edwin menjelaskan tujuh orang yang merupakan pegawai Puskesmas Simpur tersebut dirumahkan mulai Kamis (19/3).
"Ada tujuh petugas yang menangani pasien itu di Puskesmas Simpur. Mulai hari ini (Kamis), mereka dirumahkan dan dikarantina secara mandiri," katanya, Kamis.
Pihaknya memberikan izin kepada ketujuhnya untuk tidak bekerja. Tim akan memantau mereka dalam 14 hari ke depan.
"Dokter dua orang, petugas laboratorium dua orang, petugas bagian pendaftaran dua orang, serta perawat satu orang. Tujuh petugas ini kami berikan dispensasi untuk tidak bekerja. Mereka ini termasuk Orang Dalam Pengawasan (ODP), termasuk keluarganya," jelas Edwin.
"Jadi, sebelum dinyatakan positif (corona), pasien tersebut sempat datang ke Puskesmas Simpur. Makanya, seluruh pegawai yang menangani pasien tersebut kami rumahkan. Tidak boleh masuk dulu," sambungnya.
Dalam 14 hari ke depan, tim Diskes Bandar Lampung akan melihat perkembangan tujuh orang ini.
"Kami lihat dulu selama 14 hari ke depan. Terhadap yang sakit, kami akan ajukan ke diskes provinsi supaya diadakan uji lab. Dari sana nanti diketahui langkah-langkah apa yang akan kami ambil. Mungkin kami akan mencari orang-orang yang mereka temui selama di Lampung," papar Edwin.
Satu PDP Dirujuk
Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat di RS Belleza sudah dirujuk ke RSUDAM. Hal ini dibenarkan Manager Umum RS Belleza Kedaton Sutikno, Rabu.