Kerangka Patung Yesus Dirobohkan, Karena Korupsi Harusnya Tembaga Tapi Dicampur, Bupati Minta Maaf
"Saya selaku Bupati Taput meminta maaf kepada kita semua kalau kerangka patung Yesus ini harus dibongkar, karena ini keputusan pengadilan.
Selanjutnya, kata dia, pengelasan pipa galvanis konstruksi tidak memenuhi syarat pengelasan yang baik.
Pembulatan pipa rangka tidak dilakukan dengan metode pabrikasi press dan tidak memenuhi teknis.
"Pembauran baja kurang sempurna, dan tidak memenuhi teknis.
Pangkal tiang induk baja terendam air, sehingga akan cepat berkarat," kata Horas saat membacakan hasil investigas itu di hadapan Forkopimda Taput.
Karena alasan itu, sambung Horas, maka patung Yesus ini layak dirubuhkan.
Apalagi, kondisi patung dalam keadaan miring, dan dikhawatirkan tumbang sewaktu-waktu.
"Dampak kemiringan cenderung menimbulkan beban tambahan moment, akibat titik berat massa menara menjadi eksentris," pungkas Horas.
Permintaan Sihar Sitorus
Sebelumnya, anggota DPR RI Sihar Sitorus meminta Gubernur Sumut Edy Rahmayadi melanjutkan proyek Patung Yesus di Siatasbarita, Kabupaten Tapanuli Utara.
Ia meminta Pemprov Sumut membahas masalah ini ke pihak terkait agar proyek bisa segera diselesaikan.
Diwawancarai terpisah, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan berbeda pendapat dengan Sihar Sitorus.
Ia menjelaskan kalau proyek Patung Yesus tak bisa dilanjut.
Bahkan apabila dilanjut akan menjadi pelanggaran hukum.
"Proyek itu bukan mangkrak tapi total loss," Kata Nikson Nababan melalui sambungan telepon.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah melakukan penelitian di lapangan yang mengungkap fakta ada kemiringan 7 derajat.
Apabila proyek dilanjut akan beresiko roboh.