Tribun Pringsewu

2 Warga Pringsewu Meninggal Dunia karena DBD, Kadiskes: Sampai Akhir Februari 565 Kasus

Demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pringsewu merenggut dua nyawa warga Bumi Jejama Secancanan.

Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C
Seluruh rumah warga RT 6/LK IV di Kelurahan Pringsewu Timur menerima fogging dari petugas Puskesmas Pringsewu dalam rangka mengantisipasi DBD. 2 Warga Pringsewu Meninggal Dunia karena DBD, Kadiskes: Sampai Akhir Februari 565 Kasus. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Pringsewu merenggut dua nyawa warga Bumi Jejama Secancanan.

Sedangkan warga yang harus menjalani perawatan medis akibat terinfeksi virus dengue ini mencapai ratusan orang.

Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu Purhadi mengungkapkan dua orang warga yang tewas oleh virus yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti ini berasal dari dua dari sembilan kecamatan di Kabupaten Pringsewu.

Yaitu Kecamatan Gadingrejo di Pekon Wonodadi dan Kecamatan Pringsewu di Kelurahan Fajaresuk.

Modus Kasih Subsidi Angsuran, Salesman Mobil di Bandar Lampung Tipu Korbannya hingga Miliaran

Tanggap Darurat Penyebaran DBD, Diskes Tulangbawang Fogging Kampung Banjar Dewa

Puncak Musim Hujan Sudah Lewat, Warga Bandar Lampung Pilih Bersih-bersih Rumah Antisipasi DBD

"Kasus DBD di Pringsewu hingga akhir Februari kemarin terdata sebanyak 565 kasus," ungkap Purhadi, Minggu, 22 Maret 2020.

Rincinya, kata Purhadi, sebanyak 193 kasus di Januari 2020.

Namun jumlah tersebut meningkat 179 kasus di Februari 2020 menjadi 372 kasus.

Kondisi tersebut diperparah dengan adanya dua orang meninggal akibat DBD.

Oleh karena itu lah, Purhadi mengimbau masyarakat untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk.

Pemerintah Kabupaten Pringsewu juga telah menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak di sembilan kecamatan Bumi Jejama Secancanan.

Wakil Bupati Pringsewu Fauzi memonitoring langsung gebrakkan PSN di Kecamatan Pagelaran pada Jumat, 20 Maret 2020 kemarin.

Ketika itu, Fauzi bersama jajaran meninjau sejumlah rumah warga.

Sekaligus memeriksa setiap sudut dan lingkungan guna memastikan tidak ada tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk dan tempat perkembangbiakan jentik nyamuk.

Seperti, genangan air, bak mandi, dan lainnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved