Kasus Corona di Lampung

Warga Lampung Buru Klorokuin, Petugas Puskesmas Simpur Dikucilkan

Ini pasca Presiden Joko Widodo menyatakan jika Klorokuin dan Avigan bisa mengobati Covid-19.

Tribunlampung.co.id/Joviter Muhammad
Apotek di Bandar Lampung sudah lama tidak menyediakan Klorokuin. 

Pegawai apotek Prima, Reza mengatakan, beberapa hari ini banyak warga menanyakan obat Klorokuin ke apotek.

Namun obat tersebut sudah lama tak dijual.

Distributor tidak bisa memastikan kapan obat akan diproduksi kembali.

Obat Klorokuin ini juga terpantau kosong di apotek Kimia Farma dan K24 obat.

Kasir Apotek k24 Jalan Arif Rahman Hakim menyatakan stok Klorokuin kosong.

"Sudah lama kosong," katanya.

Pegawai yang enggan menyebutkan namanya ini menambahkan, obat tersebut dapat diperoleh masyarakat melalui resep dokter.

"Harus ada (resep) kalau gak kita gak sembarangan jual," katanya.

Suradi, warga Jalan Ki Agus, Garuntang, Bandar Lampung mencari Klorokuin seusai melihat postingan di sosial media yang menyatakan obat bisa mengobati virus corona.

Namun ia tidak mengetahui jika ternyata obat tersebut sudah tak dijual lagi di pasaran.

"Katanya obat buat Corona makanya saya cari, tapi semua apotek dan toko obat katanya kosong, gak tau kalau emang gak dijual lagi," jelas Suradi.

Pria yang biasa disapa Adi mengira jika obat malaria ini habis diborong pembeli.

"Saya pikir sama seperti masker, makanya buru-buru saya cari rupanya sudah gak jual," ujarnya.

Masih Satu Orang

Di Provinsi Lampung, sampai kemarin masih satu orang yang positif corona dari total 8 orang pasien dalam pengawasan (PDP).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved