Kasus Corona di Indonesia
Berjemur Matahari di Bawah Pukul 10.00 WIB Bukan Waktu yang Tepat, Simak Penjelasan Ahli Gizi
Aktivitas berjemur di bawah pukul 10.00 WIB ternyata bukan waktu tepat untuk mendapatkan Vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.
"Vitamin D3 ini yang menjadi sumber kekebalan tubuh tubuh manusia," kata Tan.
Tan menyarankan Anda lebih baik berjemur daripada mengonsumsi suplemen Vitamin D dosis tinggi sembarangan.
Konsumsi Vitamin dosis tinggi secara berlebihan, terutama yang larut ke dalam lemak seperti Vitamin D, dapat membahayakan kesehatan.
"Suplemen Vitamin D yang dijual itu kita tidak tahu, apakah kandungan Vitaminnya jenis D2 atau D3. Kalau pun ada kandungan Vitamin D3 dan dosisnya berlebihan, bisa panjang urusannya buat kesehatan," kata dia.
Menurut Tan, waktu yang tepat untuk berjemur dan mendapatkan UVB sinar matahari adalah pukul 10.00 WIB.
Di bawah pukul 10.00 WIB, bukan waktu tepat untuk berjemur.
"Pukul enam pagi itu masih mengandung UVA (ultraviolet-A). Efeknya bikin kulit keriput."
"UVB yang kita butuhkan. Keluarnya saat matahari sudah naik sedikit."
"Kira-kira pukul 10 pagi," kata dia.
Sementara untuk durasinya, Tan menyarankan agar paparan UVB yang bisa bikin kulit gelap antara 10 sampai 15 menit.
"Karena sudah panas, antara 10 sampai 15 menit bagi kulit yang berwarna sudah cukup. Kalau kulitnya terang, 20 menit sudah cukup," ujar dia.
Dokter Tan senada dengan studi yang dikerjakan Perhimpunan Geriatri Medik Indonesia (Pergami) pada 2019.
Menurut Ketua Pergami Prof. dr. Siti Setiati, SpPD-KGER, sinar matahari yang mengandung UVB ada di jam 09.00 sampai jam 15.00.
Untuk waktu berjemur, kebutuhannya perlu disesuaikan dengan terik paparan sinar matahari.
"Kalau jam 09.00, cukup (paparan) 15 menit, jam 11 cukup 5 menit, makin siang (makin panas) makin sedikit kebutuhannya, dan ini cukup tiga kali seminggu," jelas Siti, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.