Pasien Positif Corona Bunuh Diri karena Takut Tulari Orang Lain
Selama dua hari berturut-turut, persentase peningkatan harian dalam beban kasus mencapai 8 persen.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Setelah dites positif mengidap Virus Corona, seorang perawat Italia bunuh diri.
Sebagaimana diberitakan dailymail, Rabu (25/3/2020) ini, perawat wanita cantik itu mengaku takut akan menginfeksi orang lain, demikian disampaikan Federasi Keperawatan Italia.
Federasi Perawat Nasional Italia mengonfirmasi kematiannya dan menyatakan 'rasa sakit dan cemas' dalam sebuah pernyataan, semalam.
Federasi mengatakan banyak pekerja medis menderita 'stres berat' karena mereka takut menyebarkan virus ketika mencoba mengendalikan krisis Italia yang kini semakin parah.

Kelompok keperawatan juga mengungkapkan bahwa 'episode serupa telah terjadi seminggu yang lalu di Venesia, dengan alasan mendasar yang sama'.
• Pesta Tukar Cincin Dibubarkan Paksa Petugas untuk Cegah Corona
• Warga Bandar Lampung yang Sebar Video Hoaks Corona Terancam 3 Tahun Penjara
Manajer umum rumah sakit San Gerardo, Mario Alparone, mengatakan Daniela Trezzi sudah di rumah sakit sejak 10 Maret 2020 dan menyatakan bahwa 'dia tidak di bawah pengawasan'.
Di Italia, angka kematian per hari terus melonjak. Kemarin, 743 orang pasien Virus Corona meninggal dalam satu hari.
Namun, jumlah total orang terinfeksi naik 8 persen -tingkat terendah sejak Italia menyatakan adanya kematian pertamanya pada 21 Februari 2020.
"Langkah-langkah yang kami ambil dua minggu lalu mulai berpengaruh," kata Kepala Dinas Perlindungan Sipil Italia Angelo Borrelli kepada harian La Repubblica.
Sehari sebelumnya, kasus-kasus baru dalam periode 24 jam hanya berjumlah 280 kasus.
Selama dua hari berturut-turut, persentase peningkatan harian dalam beban kasus mencapai 8 persen.
Otoritas kesehatan telah memperingatkan bahwa terlalu dini untuk mengatakan apakah Italia akan mencapai puncak dalam wabah Virus Corona.
Para pejabat kesehatan di seluruh negara Mediterania yang porak poranda sedang meneliti setiap bagian data baru untuk melihat apakah larangan dan penutupan (lockdown) selama dua minggu telah berpengaruh positif dalam penanganan krisis.
Pembatasan paling keras secara teoritis akan berakhir pada Rabu malam ini- meskipun pemerintah yakin akan memperpanjangnya dalam beberapa bentuk selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan ke depan.
Korban Virus Corona di Italia
Sementara itu, sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, jumlah korban tewas akibat wabah virus corona di Italia kembali mengalami kenaikan.