Sebar Hoaks Corona di Lampung

Sebar Video Hoaks Kasus Corona di Lampung, NS Bikin Resah Warga Bandar Lampung

Hasil penyelidikan, NS meneruskan video dari group alumni SMA dengan ditambah embel-embel Bandar Lampung.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Anggota Subdit V Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung menggiring tersangka NS (pakai masker) dalam ekpose di Kantor Ditkrimsus Polda Lampung, Rabu (25/3/2020). Sebar Video Hoaks Kasus Corona di Lampung, NS Bikin Resah Warga Bandar Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hasil penyelidikan, NS meneruskan video dari group alumni SMA dengan ditambah embel-embel Bandar Lampung.

Seorang pria warga Tanjung Senang, Bandar Lampung, Lampung, berinisial NS (45) diamankan polisi, Rabu (25/3/2020) pukul 05.00 WIB, lantaran menyebarkan video hoaks tentang kasus virus corona di Lampung melalui pesan aplikasi WhatsApp (WA).

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tersangka mendapatkan video tersebut dari group WhatsApp alumni SMA.

"Tapi tidak diketahui sumber video tersebut dari mana," kata Pandra, Rabu 25 Maret 2020.

BREAKING NEWS Sebar Hoaks PDP di RSUDAM Meninggal, Warga Bandar Lampung Diamankan Polisi

Dampak Virus Corona, Arus Penyeberangan di Bakauheni Turun hingga 20 Persen

Kadiskes Lampung: Warning Zone Covid-19 yang Tersebar di Medsos Hoaks

VIDEO IRT Diamankan Polda Lampung karena Sebar Berita Hoaks Virus Corona

Pandra melanjutkan, video yang tidak diketahui sumbernya tersebut, tidak dicari tahu dulu kebenarannya oleh tersangka.

"Namun, langsung disebarkan begitu saja dan diberi keterangan yang sudah disampaikan tadi (video di Bandar Lampung)," tuturnya.

Pandra menambahkan, video dengan keterangan yang membuat resah tersebut disebar di grup WA lingkungan yang beranggotakan 45 orang.

"Adapun barang bukti yang kami amankan yakni satu unit ponsel merek Advan G1 Pro," tandasnya.

Diamankan Polisi

Sebar video hoaks di pesan aplikasi WhatsApp grup, seorang pria warga Tanjung Senang, Bandar Lampung, Lampung, diamankan Polda Lampung.

Pria ini diketahui berinisial NS (45), yang tinggal di Jalan Bunga Sepatu Perumahan Way Kandis Tanjung Senang, Bandar Lampung, Lampung.

NS diamankan tim Subdit V Cyber Crime Ditkrimsus Polda Lampung di kediamannya pada Rabu 25 Maret 2020 sekira pukul 05.00 WIB.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, penangkapan ini berdasarkan informasi masyarakat yang resah adanya video pemakaman dengan keterangan meninggalnya pasien 01 Bandar Lampung meninggal dunia di RSUDAM.

"Jadi tersangka ini melakukan penyebaran video berdurasi satu menit dua puluh detik dengan caption seorang pendeta yang terkena Covid-19 di Bandar Lampung meninggal dunia di RSUDAM pada Selasa 25 Maret 2020," ujarnya Rabu 25 Maret 2020.

Kata Pandra, tersangka menyebarkan video tersebut di Group RT 011 LK 1 PWK (Perumnas Way Kandis).

"Akibatnya video tersebut diteruskan dan menyebar sehingga membuat masyarakat, khususnya Bandar Lampung resah," sebut Pandra.

Mendapat kabar tersebut, Pandra mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Lampung dan ternyata kabar tersebut bohong atau hoaks.

"Setelah kami konfirmasi ternyata belum ada yang meninggal, namun akibat berkembangnya informasi ini membuat keresahan maka enam jam kemudian NS kami amankan pada pukul 05.00 WIB," tandasnya.

IRT Ditangkap

Sebelumnya, seorang IRT juga diamankan polisi lantaran sebar berita hoaks tentang virus corona di Lampung.

Sebar berita hoax terkait penyebaran virus corona (Covid-19), seorang ibu rumah tangga (IRT) diamankan Subdit V Cyber Crime Ditkrimsus Polda Lampung, Rabu 11 Maret 2020.

IRT ini diketahui berinisial EOR (28) warga Gunung Kasih, kecamatan Pugung, Tanggamus.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad didampingi oleh Wadir Reskrimsus Polda Lampung mengatakan penangkapan ini merupakan hasil patroli cyber yang dilakukan oleh Polda Lampung.

"Dimana OER telah melakukan penyebaran berita hoax terkait wabah virus corana," ungkapnya, Rabu 11 Maret 2020.

Kata Pandra, penyebaran kabar hoax ini dilakukan pada tanggal 3 dan 4 Maret 2020.

"Dimana kami tentunya senantiasa melakukan patroli cyber terhadap akun media sosial," sebutnya.

Pandra mengatakan postingan tersebut ditemukan oleh Tim Cyber Crime pada tanggal 5 Maret 2020.

"Maka kami lakukan tindaklanjut, karena ini sudah meresahkan warga," tandasnya.

Cegah Corona, Terminal Eksekutif Bakauheni Kini Ada Pemeriksaan Suhu Tubuh dengan Thermal Gun

Terus bertambahnya jumlah kasus penyeberangan virus corona di Indonesia yang kini telah menjadi 6 temuan positif, membuat pengawasan terhadap penyebaran virus yang memiliki sebutan Covid-19 ini terus ditingkatkan.

Di pelabuhan Bakauheni kini para penumpang yang melalui terminal eksekutif dilakukan pemeriksaan menggunakan themar gun dengan sensor infrared.

Thermal gun ini sama dengan thermal scanner.

Yakni alat untuk mendeteksi kondisi suhu tubuh.

Hanya saja, thermal gun penggunaannya lebih sederhana.

Pengecekan dilakukan petugas dengan mengarahkan alat therma yang menyerupai pistol ke bagian dahi calon penumpang.

Sensor infra merah akan mendeteksi kondisi suhu tubuh penumpang yang akan terbaca pada alat thermal gun.

“Untuk di terimal eksekutif sudah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh penumpang menggunakan alat thermal gun. Pemeriksaan sudah sejak Kamis (5/3/2020) lalu,” kata Saifulahil Maslul Harahap kepada Tribunlampung, Senin (9/3/2020).

Menurut dirinya, alat thermal scanner yang juga merupakan alat pendeteksi suhu tubuh yang memiliki tempat kusus, saat ini belum bisa dioperasikan.

Alat tersebut masih perlu di reset ulang oleh teknisi.

“Kalau yang alat themal scanner yang sebelumnya. Masih belum bisa digunakan. Karena teknisinya belum datang dari Jakarta,” ujar Saiful.

Dirinya menegaskan, ASDP selaku pengelola pelayanan penyeberangan pelabuhan Bakauheni – Merak, berencana menggadakan alat thermal gun.

Ini untuk melengkapi pemeriksaan penumpang pada penyeberangan dermaga reguler yang saat ini belum ada.

“Rencananya kita mau pengadaan untuk thermal gun. Nanti baik di eksekutif mau pun reguler akan ada pemeriksaan suhu tubuh,” kata Saiful.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved