Pernah Kecelakaan hingga Koma, Wanita Asal Lampung Jual Mobil Pajero karena Corona
Pernah Kecelakaan hingga Koma, Wanita Asal Lampung Jual Mobil Pajero karena Corona
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Seorang warga Lampung Selatan menjual mobil Mitsubishi Pajero Sport miliknya untuk membantu penanganan virus corona. Hasil penjualan mobil digunakan untuk membeli alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan (nakes).
Wanita asal Lampung Selatan ini tergugah menjual mobil Pajero Sport miliknya karena punya pengalaman koma akibat kecelakaan dan dibantu banyak orang.
“Tahun 2019 saya sempat kecelakaan dan mengalami koma. Saat itu banyak tetangga dan warga lainnya yang datang dan mendoakan kesembuhan saya, dan Tuhan mendengarkan doa tersebut, memberikan kesempatan bagi saya untuk hidup,” cerita Sariyanti, Kamis (26/3/2020).
Pengalaman besar itulah yang kemudian menggerakkan Sariyanti untuk turut membantu penanganan wabah virus corona di Lampung.
Penyebaran virus corona (Covid-19), jumlah kasusnya terus bertambah setiap hari di Indonesia, termasuk di Lampung.
Prihatin dengan kondisi tersebut, seorang warga Sidomulyo, Lampung Selatan bernama Sariyanti bahkan rela jual mobil kesayangannya, Mitsubishi Pajero Sport, untuk bisa membantu penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19.
• Waktu yang Tepat untuk Berjemur dan Dapatkan Sinar Ultraviolet B, Cukup 15 Menit
• Kronologi Pasien 03 Terjangkit Virus Corona, Terpapar oleh Orang Asing yang Datang ke Lampung
• Kadiskes Reihana Benarkan Pasien Positif Corona di Lampung 3 Orang
• Modus Numpang Truk ke Bandar Mataram, Warga Mesuji Malah Bawa Kabur Uang Rp 10 Juta
Sebagian dari hasil penjualan kendaraan milik Sariyanti tersebut, dibelikan cairan disinfektan, hand sanitizer, masker dan juga APD (alat pelindung diri).
Sebagian cairan disinfektan, handsanitizer, masker dan APD disumbangkan Sariyanti untuk membantu tenaga medis di puskesmas dan rumah sakit yang akan menangani pasien atau warga yang mungkin terpapar Covid-19.
Kemudian, sebagian lagi disumbangkannya kepada pihak desa.
Sariyanti mengungkapkan, salah satu alasannya menjual mobil kesayangannya karena tergugah untuk membantu pemerintah dan masyarakat dalam mencegah penyebaran virus corona, yang jumlah kasusnya terus bertambah setiap harinya di Indonesia.
Sariyanti mengatakan, ia memiliki pengalaman dan pembelajaran tentang bagaimana pentingnya menjaga kehidupan dan harapan.

Pengalaman tersebut, kata Sariyanti, yang menggerakannya untuk menjual mobil kesayangannya, dan sebagian hasil penjualannya disumbangkan untuk upaya pencegahan penyebaran virus corona.
“Tahun 2019 saya sempat kecelakaan dan mengalami koma. Saat itu banyak tetangga dan warga lainnya yang datang dan mendoakan kesembuhan saya, dan Tuhan mendengarkan doa tersebut, memberikan kesempatan bagi saya untuk hidup,” cerita Sariyanti, Kamis (26/3/2020).
Dari kejadian kecelakaan yang dialaminya tersebut, Sariyanti mendapatkan pelajaran hidup.