Tribun Lampung Selatan
PT ASDP Bantah Isu Penutupan Arus Penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni
PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyebarangan (ASDP) cabang Bakauheni membantah isu tentang adanya penutupan pada penyeberangan lintasan Selat Sunda.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – PT. Angkutan Sungai, Danau dan Penyebarangan (ASDP) cabang Bakauheni membantah isu tentang adanya penutupan pada penyeberangan lintasan Selat Sunda di Pelabuhan Bakauheni.
General Manajer PT ASDP cabang Bakauheni, Kapten Solikin mengatakan, hingga saat ini, tidak ada arahan dari pemerintah maupun dari direksi ASDP pusat terkait dengan penutupan jalur penyeberangan Pelabuhan Bakauheni – Merak.
“Sejauh ini tidak ada arahan dari pemerintah dan direksi pusat untuk penutupan penyeberangan. Saat ini arus penyeberangan, khususnya logistik masih normal,” kata Kapten Solikin, Sabtu (28/3/2020).
Kapten Solikin membenarkan, jika ada penurunan cukup signifikan pada arus penyeberangan untuk penumpang hingga 25 persen.
Tetapi, lanjut Kapten Solikin, untuk angkutan bus dan kendaraan pribadi, penurunannya relatif kecil.
• KKP Panjang Lakukan Simulasi Penanganan Pasien Virus Corona di Kapal Berpenumpang
• ASN yang Ditemukan Meninggal di Pinggir Jalan di Kemiling Diduga Seorang Camat
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, PT ASDP Operasikan Lorong Sterilisasi Disinfektan di Bakauheni
• Pemkab Lampung Timur Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Islamic Center dan RSUD Sukadana
Sedangkan untuk angkutan truk barang, imbuh Kapten Solikin, sejauh ini tidak terlihat adanya penurunan.
“Kalau penumpang pejalan kaki penurunannya tinggi, tapi untuk bus hanya 2,8 persen," jelas Kapten Solikin.
"Untuk mobil pribadi (penurunan) hanya 2,7 persen, sedangkan untuk truk barang relatif tidak ada penurunan, justru masih tinggi,” ujar Kapten Solikin.
Kapten Solikin juga memperkirakan, kemungkinan adanya penurunan penumpang pada arus mudik Lebaran 2020.
Mengingat kini ada imbauan dari pemerintah untuk tidak melakukan mudik pada Lebaran 2020.
Kapten Solikin mengatakan, PT ASDP selalu menyiapkan diri dalam memberikan pelayanan terhadap penumpang.
Apapun nantinya yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, Kapten Solikin memastikan, PT ASDP cabang Bakauheni akan mendukung.
“Untuk pelayanan mudik lebaran tetap akan kami siapkan, baik SOP dan SDM."
"Kami berkoordinasi lintas instansi guna menjamin safety (keselamatan) serta security (keamanan), termasuk dampak dari penyebaran virus corona Covid-19 saat ini."
"Kami akan siapkan langkah-langkah antisipasinya,” jelas Kapten Solikin.
Operasikan bilik sterilisasi corona
Di sisi lain, PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyebarangan (ASDP) cabang Bakauheni mengoperasionalkan lorong sterilisasi disinfektan atau bilik sterilisasi corona, pada jalur penumpang pejalan kaki yang turun kapal dari Pelabuhan Merak, Banten.
Lorong sterilisasi disinfektan tersebut guna mencegah adanya penyebaran virus corona (Covid-19).
General Manajer PT ASDP cabang Bakauheni, Kapten Solikin mengatakan, pihaknya mengikuti intruksi pemerintah dan juga direksi pusat terkait dengan pelaksanaan protokol penanganan virus corona atau Covid-19 untuk di Pelabuhan Bakauheni dan Merak.
“Selain lorong sterilisasi disinfektan pada jalur penumpang pejalan kaki, baik pada terminal reguler maupun eksekutif, kami juga punya alat thermal gun untuk memeriksa suhu tubuh penumpang, serta menyiapkan tenaga pada front liner,” kata Kapten Solikin, Sabtu (28/3/2020).
Solikin mengatakan, pihaknya juga terus berkoodinasi dengan Pelabuhan Merak, Banten.
“Bahkan hari ini (Sabtu 28/3/2020) kami bersama dengan KKP kelas II Panjang melakukan simulasi penanganan, jika ada penumpang yang terduga terjangkit Covid-19. Ini juga menjadi kesiapan kami,” ujar Kapten Solikin.
Sementara itu terpisah, GM ASDP cabang Merak, Hasan Lessy menegaskan, pihaknya melakukan pengetatan pemeriksaan untuk penumpang yang hendak menyebarang ke Sumatera dan juga dari Pelabuhan Bakauheni.
Menurut Hasan Lessy, saat ini pihaknya bersama dengan KKP telah mengoperasikan alat thermal scanner untuk memeriksa suhu tubuh penumpang pejalan kaki di terminal eksekutif.
Selain itu, lanjut Hasan Lessy, untuk penumpang di terminal reguler juga dilakukan pemeriksaan menggunakan thermal gun oleh petugas.
“Saat ini, kami juga sedang mempersiapkan untuk lorong sterilisasi disinfektan untuk jalur penumpang dan juga untuk jalur kendaraan, baik di terminal eksekutif maupun reguler. Insya Allah hari ini (Sabtu) sudah akan jadi,” tandas Hasan Lessy.
Lorong Sterilisasi Disinfektan
Sebelumnya diberitakan, PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) cabang Bakauheni memastikan lorong penyemprotan disinfektan di jalur keluar penumpang pejalan kaki terminal reguler dan eksekutif, serta jalur keluar kendaraan sudah terpasang pada Jumat (27/3/2020).
Saat ini PT ASDP sedang membuat lorong untuk penyemprotan disinfektan bagi para penumpang dan kendaraan, baik di terminal reguler maupun eksekutif.
“Untuk lorong penyemprotan disinfektan ini sedang kita buat. Dalam dua hari ke depan sudah akan kita pasang dan beroperasi,” kata General Manager PT ASDP cabang Bakauheni Solikin, Kamis (26/3/2020).
Saat ini untuk lorong penyemprotan disinfektan (bilik sterilisasi corona) baru satu yang selesai.
Yakni yang berada pada jalur keluar penumpang dari Pulau Jawa yang ada di terminal reguler.
Solikin menegaskan, fokus utama Pelabuhan Bakauheni adalah penumpang dan kendaraan yang berasal dari Pulau Jawa.
Karena saat ini untuk daerah pandemi penyebaran Covid-19 ini tertinggi ada di wilayah Jabodetabek.
“Insya Allah untuk lorong penyemprotan disinfektan ini bisa selesai secepatnya. Sehingga bisa segera difungsikan guna sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Solikin.
Nantinya setiap penumpang yang tiba dari Pelabuhan Merak akan melewati lorong steriliasi corona untuk disemprot menggunakan disinfektan.
Selain juga dilakukan pemeriksaan menggunakan thermal gun (pengukur suhu tubuh).
Bilik sterilisasi corona ini akan terus ditambah oleh PT ASDP, baik di terminal eksekutif maupun reguler.
Ini untuk memaksimalkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Terkait bantuan tenaga medis di Pelabuhan Bakauheni, Solikin mengatakan, pelayanan kesehatan merupakan kewenangan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Panjang.
“Pada pelabuhan penyeberangan ini kan tidak hanya ASDP. Untuk kesehatan ada di bawah KKP Panjang. Hal itu tentu menjadi ranah dari KKP,” tegas Solikin.
Menurutnya, PT ASDP siap memfasilitasi pengawasan guna mencegah penyebaran Covid-19 di Pelabuhan Bakauheni.
Langkah yang telah dilakukan adalah mendirikan posko siaga Covid-19.
Lalu melakukan pemeriksaan penumpang pejalan kaki di terminal reguler dan eksekutif dengan menggunakan alat pengukur suhu tubuh.
Kemudian, menyiapkan sarana untuk para penumpang cuci tangan menggunakan hand sanitizer.
“Tapi petugas kita yang melakukan pengecekan ini kan bukan tenaga medis. Tentu pengetahuan mereka kurang. Kalau memang ada tenaga medis yang melakukan pemeriksaan akan lebih baik,” kata Solikin.
PT ASDP terbuka untuk saran dan masukan guna mengetatkan pemeriksaan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.
PT ASDP cabang Bakauheni mengoperasionalkan lorong sterilisasi disinfektan atau bilik sterilisasi corona, pada jalur penumpang pejalan kaki yang turun kapal dari Pelabuhan Merak, Banten, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/pt-asdp-bantah-isu-penutupan-arus-penyeberangan-di-pelabuhan-bakauheni.jpg)