Kasus Corona di Indonesia
Sumbang Penanganan Virus Corona di Karawang, Pria Bawa Uang Rp 1 Miliar dalam Kantong Kresek
Bawa uang dalam kantong kresek, seorang pria sumbang sebesar Rp 1 miliar untuk penanganan virus corona atau Covid-19 di Karawang, Jawa Barat
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KARAWANG - Seorang pria sumbang uang sebesar Rp 1 miliar untuk penanganan virus corona atau Covid-19 di Karawang, Jawa Barat.
Pria tersebut membawa uangnya dalam kantong kresek.
Pria itu bernama Muhamad Sayegi Dewa.
Dewa menyerahkan uang bantuan yang dibungkus kantong kresek kepada Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamaksyari atau Jimmy, dan Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri di Ruang Command Center Pemkab Karawang, Senin (30/3/2020).
"Ini bentuk kepedulian. Kalau bukan kita siapa lagi?" ujar Muhamad Sayegi Dewa, yang juga Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Karawang itu, sebagaimana dilansir Kompas.com.
• UPDATE: 8 Pasien Positif Virus Corona di Lampung hingga 30 Maret 2020, 1 Pasien Meninggal
• Perawat Terinfeksi Virus Corona di Jawa Tengah Setelah Layani Pasien Batuk, Ceritakan Nasibnya Kini
• 283 Jenazah Dimakamkan Sesuai Prosedur Pasien Virus Corona, Suara Gubernur Jakarta Mendadak Bergetar
• UPDATE: 1.414 Pasien Positif Virus Corona di Indonesia hingga 30 Maret 2020, Sehari Tambah 129 Kasus
Menurut Dewa, penanganan virus corona bukan saja menjadi tanggung jawab Pemkab Karawang.
Namun, menurut dia, penanganan wabah ini merupakan tanggung jawab bersama.
"Sumbangan Rp 1 miliar bukan karena saya banyak uang. Ini kepedulian untuk kemanusiaan," kata Muhamad Sayegi Dewa yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha itu.
Dewa kemudian mengajak para pengusaha di Karawang untuk bahu-membahu membantu penanggulangan Covid-19, yang kini menjadi pandemi global itu.
"Jangan diam. Ayo berbuat untuk kemanusiaan," kata Dewa.
Wakil Bupati Karawang, Ahmad Zamakhsyari atau Jimmy mengucapkan terima kasih atas kepedulian Muhamad Sayegi Dewa.
Jimmy mengakui bahwa Karawang sedang membutuhkan dana tunai untuk penanganan Covid-19.
Salah satunya untuk penyemprotan disinfektan di 309 desa dan kelurahan di Karawang.
"Untuk teknisnya, kita akan atur dengan Pak Sekda, Kapolres dan Pak Dandim 0604 Karawang," kata Jimmy.
Sementara itu, dari data Dinas Kesehatan Karawang, hingga 30 Maret 2020, sebanyak 13 orang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Kemudian, 12 orang pasien dalam pengawasan (PDP).
Dari jumlah 12 PDP tersebut, 8 orang dirawat di rumah sakit, 3 orang selesai perawatan dan dinyatakan sehat.
Kemudian, 1 orang PDP meninggal dunia.
1.414 kasus positif virus corona
Jumlah pasien positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.414 kasus hingga Senin, 30 Maret 2020.
Angka ini bertambah 129 pasien yang dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir.
Hal ini dinyatakan juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, melansir data yang dihimpun sejak Minggu (30/3/2020) pukul 12.00 WIB hingga Senin pukul 12.00 WIB.
"Penambahan konfirmasi kasus positif sebanyak 129 orang, sehingga total kasus sekarang menjadi 1.414 kasus," ujar Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, sebagaimana dilansir Kompas.com, Senin.
Kemudian, diketahui total ada 122 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Data pasien Covid-19 meninggal ini bertambah 8 orang dalam 24 jam terakhir.
"Masih ada kasus kematian sebanyak 8 orang sehingga total kasus kematian ada 122 orang," ujar Achmad Yurianto.
Dengan demikian, persentase pasien meninggal akibat Covid-19 adalah 8,63 persen.
Pemerintah juga menyatakan bahwa hingga saat ini ada 75 pasien yang telah dinyatakan sembuh.
Jumlah ini bertambah 11 orang dibandingkan data kemarin.
Berdasarkan data pemerintah, diketahui bahwa sebaran kasus Covid-19 di Indonesia kini ada di 31 provinsi.
Provinsi baru yang mencatat kasus perdana virus corona adalah Bangka Belitung.
Adapun, dari 129 penambahan kasus Covid-19 tersebut, tercatat penambahan terbesar berada di Jawa Barat dengan 25 kasus baru.
DKI Jakarta dan Banten juga mencatat penambahan kasus cukup tinggi.
Ada 24 kasus baru di DKI Jakarta.
Sedangkan di Banten, tercatat ada 22 kasus baru.
Berikut data persebaran penambahan kasus Covid-19 berdasarkan wilayah:
1. Jawa Barat: 25 kasus baru
2. DKI Jakarta: 24 kasus baru
3. Banten: 22 kasus baru
4. Jawa Tengah: 17 kasus baru
5. Bali: 9 kasus baru
6. Sumatera Utara: 5 kasus baru
7. Lampung: 4 kasus baru
8. Kalimantan Selatan: 4 kasus baru
9. Sulawesi Selatan: 4 kasus baru
10. Sumatera Barat: 3 kasus baru
11. Bangka Belitung: 1 kasus perdana
12. DI Yogyakarta: 1 kasus baru
13. Jambi: 1 kasus baru
14. Jawa Timur: 1 kasus baru
15. Kalimantan Barat: 1 kasus baru
16. Kepulauan Riau: 1 kasus baru
17. Riau: 1 kasus baru
Dalam proses verifikasi: 5 kasus baru
Total: 129 kasus baru
Ciri-ciri virus corona
Sejumlah ciri-ciri virus corona menyerang tubuh dapat terlihat dari kondisi tubuh dari hari ke hari.
Umumnya, orang yang terinfeksi virus corona atau Covid-19 menunjukkan ciri-ciri demam tinggi lebih dari 38 derajat celsius, batuk kering, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan sesak atau kesulitan bernapas.
Kemunculan tanda-tanda atau gejala virus corona atau Covid-19 kemungkinan terlihat pada hari ke-2 hingga ke-14 sejak pertama kali terpapar virus.
Tidak hanya itu, dikutip Kompas.com dari Live Science, baru-baru ini, dokter menambahkan pasien yang terinfeksi bisa jadi mengalami kehilangan kemampuan indera penciuman, tanpa menunjukkan gejala lainnya.
Meskipun sebagian besar pasien menunjukkan gejala ringan, sedikit di antaranya merasakan sakit yang parah.
Bahkan, ada juga yang sampai mengalami kondisi kritis.
Perkembangan gejala virus corona pada pasien
Sebuah studi yang dilakukan terhadap 140 pasien di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan mengungkapkan proses berkembangnya gejala virus corona, yang umumnya dialami pasien dari hari ke hari.
Perlu dicatat, penghitungan hari di sini dimulai sejak kemunculan gejala, bukan sejak terinfeksi.
Sebab, penyakit Covid-19 memiliki masa inkubasi.
Di mana, pasien yang sudah terinfeksi belum menunjukkan gejala.
Hari ke-1: kemunculan gejala, biasanya pasien mengalami demam tinggi, kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering.
Sebagian orang juga mengalami diare atau mual pada sehari atau dua hari sebelumnya.
Hari ke-5: muncul kesulitan bernapas, khususnya bagi pasien yang berusia tua atau memiliki penyakit penyerta.
Hari ke-7: pasien mulai dirawat di rumah sakit.
Hari ke-8: untuk pasien yang mengalami kasus parah, mereka akan merasakan sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS).
ARDS merupakan sebuah penyakit yang terjadi ketika cairan menutupi paru-paru dan bisa berujung fatal.
Hari ke-10: Jika gejala semakin memburuk, kemungkinan besar pasien akan dipindahkan ke ruang ICU.
Mereka mungkin akan kehilangan nafsu makan dan mengalami sakit perut yang lebih parah daripada pasien dengan gejala ringan.
Sebagian kecilnya meninggal dunia.
Hari ke-17: Rata-rata pasien yang sembuh diizinkan pulang dari rumah sakit pada hari ke-17 atau sekitar 2.5 minggu sejak gejala pertama kali muncul.
Virus corona berkembang lebih cepat dari pneumonia biasa
Ciri-ciri virus corona hampir mirip dengan pneumonia.
Namun, Paras Lakhani, seorang ahli radiologi di Thomas Jefferson University, berkata bahwa Covid-19 bisa dibedakan dengan pneumonia bila dilihat dari bagaimana gejalanya semakin memburuk dari waktu ke waktu.
"Pneumonia biasanya tidak berkembang dengan cepat. Kebanyakan rumah sakit akan merawat pasien (pneumonia) dengan memberikan antibiotik, kemudian pasien (pasien) akan menjadi lebih stabil," jelas Lakhani.
Tetapi, pasien virus corona bisa menjadi lebih parah bila mereka diobati dengan cairan atau steroid.
Bahkan dalam sebuah kasus, seorang wanita berusia 33 tahun justru mengalami kondisi yang lebih parah sejak tiga hari dirawat di rumah sakit Lanzhou.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Seorang Warga Karawang Menyumbang Rp 1 Miliar untuk Tangani Virus Corona.
Sumbang uang sebesar Rp 1 miliar untuk penanganan virus corona atau Covid-19 di Karawang, Jawa Barat, seorang pria bawa uangnya di dalam kantong kresek. (Kompas.com)