Video Berita
VIDEO WHO Ingatkan Risiko Semprot Cairan Disinfektan pada Manusia: Mudah Terbakar hingga Keracunan
Video Berita Penyemprotan cairan disinfektan kepada manusia beberapa kali terjadi di Indonesia dalam rangka mematikan virus corona yang menyebabkan Co
Penulis: Gusti Amalia | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Video Berita Penyemprotan cairan disinfektan kepada manusia beberapa kali terjadi di Indonesia dalam rangka mematikan virus corona yang menyebabkan Covid-19.
Salah satunya pada ratusan WNI yang baru tiba di Indonesia setelah dijemput pulang dari Wuhan, episentrum wabah, beberapa waktu yang lalu.
Pun saat ini, banyak tempat umum di sejumlah daerah seperti bandara dan masjid, yang menyediakan tempat khusus untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan kepada orang-orang yang berada di sana.
Cara ini diyakini dapat mematikan virus yang mungkin ada di permukaan pakaian atau badan seseorang.
• VIDEO Kapolsek Kaliwates Bubarkan Acara Arisan Guru: Kita Semua Capek, Pak
• VIDEO UPDATE: 1 Pasien Meninggal, 8 Pasien Positif Corona di Lampung hingga 30 Maret 2020
• Jual Kucing Anggora Curian di Facebook, Komplotan Pencuri Dibekuk Polisi yang Menyamar
• Suara Anies Baswedan Bergetar Saat Sebut Warganya Meninggal Akibat Corona
Kata WHO
Namun, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa penyemprotan itu bukan hal yang disarankan.
Melalui laman Instagram @ who, disebutkan bahwa penyemprotan disinfektan ke seluruh tubuh seseorang tidak bisa membunuh virus yang terlanjur masuk ke dalam tubuh.
Sebaliknya, penyemprotan tersebut justru bisa merusak pakaian yang dikenakan, bahkan melukai tubuh orang yang menerima tindakan tersebut.
"Menyemprotkan zat-zat semacam itu dapat merusak pakaian atau selaput lendir (seperti mata, mulut)," tulis WHO dalam informasi tersebut.
Penggunaan alkohol dan klorin dalam disinfektan bisa digunakan untuk mensterilkan permukaan suatu benda, namun harus di bawah rekomendasi yang tepat.
Informasi serupa juga diunggah ulang oleh perwakilan WHO di Indonesia dr. Paranietharan melalui Twitter di akun @NParanietharan.
Dia menandai akun Kementerian Kesehatan RI, BNPB, Menteri Luar Negeri, Dinas Kesehatan Jakarta, dan lainnya untuk memastikan informasi ini tersampaikan.
"#Indonesia Please do not spray disinfectants on people #COVID19 #CoronaVirusIndonesia, it may be harmful @KemenkesRI @BNPB_Indonesia #JakartaTanggapCorona #Jakarta #LawanCovid19 @kemenkopmk @Menlu_RI @dinkesJKT @WHOIndonesia," isi twet yang diunggah dr. Paranie, Minggu (29/3/2020).
Tidak untuk tubuh
Melalui laman resmi Covid-19 milik Pemerintah Indonesia, covid19.go.id, disebutkan cairan disinfektan efektif untuk membersihkan permukaan benda-benda yang potensial terdapat banyak bakteri dan virus.