Banjir Order APD, Penjahit Elly Konveksi Rela Lembur hingga Tengah Malam

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejak dua minggu terakhir, penjahit di Elly Konveksi mendapat "mainan" baru.

Jika selama ini mereka menjahit seragam sekolah, kini beralih membuat alat pelindung diri (APD).

Seiring mewabahnya virus corona (Covid-19), mereka dibanjiri dengan order APD.

Saking banyaknya orderan, mereka rela lembur demi memenuhi pesanan konsumen yang mayoritas dari pemerintah dan tenaga medis.

• Bocah 6 Tahun Sumbang Uang Tabungan di Celengan Buat Beli APD Bagi Tenaga Medis Tangani Covid-19

• Imbas Wabah Corona, Garuda dan Sriwijaya Kurangi Jadwal Penerbangan

• Pemeriksaan di Pelabuhan Bakauheni Masih Longgar, Corona Berpotensi Menyebar ke Sumatera

• Pemprov Lampung Pastikan Tak Ada Lagi Penolakan Makam Pasien Corona

Salah satu penjahit bernama Agus (32) mengatakan, dalam satu hari ia sanggup menyelesaikan 10 set APD.

Agus bisa membuat satu set APD dalam tempo 25 menit.

Pria yang sudah menjalani profesi sebagai tukang jahit sejak enam tahun silam ini mengaku tidak begitu kesulitan membuat APD.

Bedanya, kata dia, APD menggunakan bahan yang lebar sehingga membutuhkan bantuan saat melakukan pemotongan.

"Kita di sini bagi tugas. Ada yang motong bahan, ada yang jahit dan obras dasar," ujar Agus, Minggu (5/4/2020).

Meski banjir pesanan, pria asal Way Sulan, Lampung Selatan ini menyebut tak ada target dari pemilik.

Bahkan, Agus mengaku bersyukur mengingat peminat pakaian biasa saat ini sedang lesu.

"Lumayan, kan lagi sepi. Tapi kita masih ada pesanan," katanya.

Lain lagi dengan Rojak (21).

Agar tidak suntuk menyelesaikan banyaknya pesanan, Rojak menghibur diri dengan mendengarkan musik.

Tak dapat dimungkiri, sejak bangun pagi hingga malam hari ia disibukkan dengan kegiatan menjahit sehingga timbul rasa jenuh.