Kasus Corona di Lampung
Kadiskes Reihana Ungkap Tambahan 2 Pasien Positif Corona Berasal dari Bandar Lampung
Kadiskes Lampung Reihana mengungkapkan, tambahan 2 pasien positif corona di Lampung berasal dari Bandar Lampung.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Kemudian, lanjut Reihana, 4 orang dirawat di ruang isolasi dan 18 orang sudah dinyatakan sembuh atau negatif.
"Untuk yang sembuh atau negatif tetap masuk dalam PDP karena sebelumnya kan sudah masuk dalam data PDP," jelas Reihana.
Sementara untuk kasus terkonfirmasi positif virus corona, kata Reihana, tetap 11 orang.
Reihana pun memastikan, terjadi kesalahan di website covid19.go.id yang menyebut pasien positif corona di Lampung hanya 12 orang.
"Tapi sudah dikonfirmasi bahwa ada 11 orang," jelas Reihana.
"Yang perlu ditekankan bahwa terkait data positif Covid-19 walaupun sudah sembuh atau meninggal datanya tidak boleh dibuang."
"Sehingga, dari 11 terkonfirmasi positif, yang masih dirawat di ruang isolasi ada 7 orang, meninggal 2 orang, dan sembuh 2 orang," tandas Reihana.
Bupati Lambar Parosil Mabsus Apresiasi Warga Sekincau Siapkan Makam Bagi Jenazah Positif Corona
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat Lampung Barat, khususnya warga Sekincau.
Apresiasi tersebut diberikan Parosil karena warga Sekincau menerima jenazah korban virus corona atau Covid-19 asal Suoh Sekincau, yang dimakamkan di lingkungan setempat.
"Saya Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Sekincau yang telah memberikan rasa kesadaran dan kekeluargaan bersama," ungkap Parosil melalui video conference, Sabtu (4/4/2020).
Di mata Parosil, warga Sekincau mampu menjalankan ritual kegamaan dan falsafah Pancasila dengan baik di Bumi Khagom Mufakat itu.
Di mana, kata Parosil, warga Sekincau lebih memilih kesadaran untuk saling tolong-menolong dari pada menolak untuk memakamkan jenazah pasien positif corona atau Covid-19 yang meninggal.
"Apa yang dilakukan masyarakat Sekincau Lampung Barat ini merupakan hal yang sesuai dengan standar keagamaan kita (Islam) karena sudah menjadi fardu kifaya semua orang yang meninggal wajib dimakamkan. Juga, sesuai dengan falsafah Pancasila," tandasnya.
Menurut Parosil, rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang telah terbangun oleh warga Sekincau tidak boleh hilang.
Dengan adanya persatuan ini, kata Parosil, mudah-mudahan pandemi virus corona atau Covid-19 akan cepat berlalu di Tanah Air.