Penemuan Mayat Bayi di Pringsewu

Mayat Bayi yang Ditemukan Mengapung di Sungai Pringsewu Masih Ada Tali Pusar

Kepala Polsek Gadingrejo AKP Anton Saputra mengatakan, pada mayat bayi tersebut masih terdapat tali pusar.

Dokumentasi Humas Polres Pringsewu
Petugas kepolisian mendatangi TKP penemuan jasad bayi laki-laki mengapung di tepi Sungai Way Buluk Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Minggu, 6 April 2020. Mayat Bayi yang Ditemukan Mengapung di Sungai Pringsewu Masih Ada Tali Pusar. 

Apabila tidak ada pihak keluarga akan dimakamkan sebagai jenazah tanpa identitas.

3 Pekerja Temukan Mayat Bayi Laki-laki saat Bersihkan Sampah di Pintu Penyaringan Air

Sesosok mayat bayi Laki-Laki ditemukan di pintu penyaringan aliran air (trestech) PT Tanggamus Elektrik Power (TEP), Register 39, Tanggamus.

Menurut Kapolsek Semaka Inspektur Satu Heri Yulianto, mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh pekerja PT TEP yakni Ridho (18), Sutikno (40) dan Sarifuddin (55) yang sedang membersihkan sampah di pintu penyaringan air.

"Saat mereka bertiga membersihkan sampah yang menyangkut menemukan mayat bayi. Kemudian langsung melaporkan ke PT TEP dan Bhabinkamtibmas Polsek Semaka," kata Heri, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, Selasa (4/2/2020).

Selanjutnya, anggota Polsek Semaka mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP di lokasi mayat bayi ditemukan, dan menghimpun keterangan dari para saksi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, kata Heri, mayat bayi itu diperkirakan berusia enam bulan.

Saat ditemukan, imbuh Heri, kondisinya sudah membengkak.

Heri memperkirakan bayi Laki-Laki tersebut sudah meninggal beberapa hari lalu.

"Kondisi mayat bayi sudah membengkak, diperkirakan mayat bayi sudah dua hari di lokasi itu," kata Heri.

Heri menegaskan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dari kasus ini.

Heri menduga, mayat tersebut dibuang oleh orangtua yang tak bertanggung jawab.

Karena, menurut Heri, selama ini tidak ada warga yang melapor kehilangan bayi.

Heri pun memastikan akan melakukan tindakan tegas jika ternyata mayat bayi tersebut dibuang oleh orangtua tak bertanggung jawab.

"Saat ini masih terus dilakukan penyelidikan sehingga kasus ini bisa terungkap," tegas Heri.

Selanjutnya, ucap Heri, karena kondisi bayi sudah membengkak, maka disepakati untuk dilakukan pemakaman di area PT TEP atas keputusan bersama dari perusahaan, tim medis, Koramil Wonosobo, Polsek Semaka.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved