Virus Corona
Perawat Meninggal karena Corona, Sempat Menangis saat Dibisikkan Kata Terakhir oleh Suami
Ibu tiga anak berusia 8, 10, dan 17 tahun menjadi pekerja kesehatan termuda di Inggris meninggal karena Covid-19.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus kematian tenaga kesehatan akibat virus corona juga terjadi di Inggris.
Di negeri Ratu Elizabeth itu sudah ada beberapa dokter dan perawat yang meninggal karena terinfeksi virus corona.
Satu di antaranya adalah seorang perawat National Health Service (NHS), bernama Areema Nasreen (36).
National Health Service (NHS) adalah nama program layanan kesehatan masyarakat di Britania Raya.
Areema Nasreen meninggal dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Walsall Manor, West Midlands, tempat dia bekerja.
• Pasien Bohong soal Riwayat Perjalanan, 3 Dokter dan 9 Perawat RSUD Pringsewu Diistirahatkan
• Dunia Tenaga Medis Berduka, 2 Dokter Meninggal Karena Corona, IDI Sebut Sudah 15 Dokter Meninggal
• Menkumham Yasonna Laoly Bantah Daftar Koruptor Bakal Bebas Versi ICW
• Akhirnya Meninggal, Wanita Hamil PDP Corona Sempat Live Facebook: Ya Allah Tuhan Sesak Tolong
Ibu tiga anak berusia 8, 10, dan 17 tahun menjadi pekerja kesehatan termuda di Inggris meninggal karena Covid-19.
Areema pertama kali dites positif terkena virus setelah mengalami peningkatan suhu, nyeri tubuh dan batuk.
Perawat ini telah bekerja untuk NHS selama 16 tahun, sempat dirawat memakai ventilator kemudian meninggal dunia.
Adik Areema, Ash (31) mengatakan, "Kami bingung. Kita semua hancur - kita tidak tak kehabisan kata-kata," ujarnya kepada kantor berita The Sun.
'Areema memakai ventilator dan sesaat sebelum dia meninggal, suaminya berkata kepadanya, "jangan khawatir tentang anak-anak".
“Dia mulai menangis. Para dokter mengatakan tolong jangan memeluknya, karena virusnya, tetapi dia berkata dia harus memeluknya.
“Lalu dia meninggal. Kami semua benar-benar hancur. '
Keluarganya sekarang memohon agar orang mengikuti aturan isoloasi diri.
Sekretaris Kesehatan Flanking Matt Hancock pada konferensi pers Jumat (3/4/2020) mengatakan kondisi musim panas ini membuat orang tergoda untuk berkeliaran di luar."
"Tapi tolong, aku minta untuk mengingat Aimee dan Areema. Silakan tinggal di rumah untuk mereka.," ujarnya.