Virus Corona

Perawat Meninggal karena Corona, Sempat Menangis saat Dibisikkan Kata Terakhir oleh Suami

Ibu tiga anak berusia 8, 10, dan 17 tahun menjadi pekerja kesehatan termuda di Inggris meninggal karena Covid-19.

Editor: wakos reza gautama
dailymail.co.uk
Areema Nasreen dan suami 

Hanya beberapa jam kemudian, Areema Nasreen (36), meninggal tak lama setelah tengah malam dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Walsall Manor, West Midlands, tempatnya bekerja.

Ketika masih sehat, Nasreen pertama kali didiagnosis virus corona, maka saudari Kazeema memperingatkan orang Inggris bahwa bukan hanya orang tua yang berisiko' untuk coronavirus, yang telah membunuh 3.605 dan menginfeksi lebih dari 38.000 di Inggris.

Kazeema berkata: 'Saudariku yang merupakan perawat luar biasa di garis depan dan yang selalu membantu begitu banyak orang sekarang telah tertular virus ini. Dia sakit kritis di ICU, menggunakan ventilator dan berjuang untuk hidupnya.

"Aku ingin semua orang tahu betapa berbahayanya ini. Adik saya baru berusia 36 dan dia sangat sehat dan bugar."

“Orang tidak menganggap ini cukup serius. Dia masih muda  jadi bukan hanya orang tua yang berisiko. '

Peringatan ini digaungkan oleh teman-teman Ms O'Rourke, yang memberikan penghormatan kepada perawat 'satu dalam sejuta'.

Angka Kematiam Virus Corona di Inggris

Inggris mencatat jumlah kematian akibat virus corona tembus 381 kasus pada Selasa (31/3). Kematian tersebut merupakan rekor.

Jumlah kasus tersebut melampaui korban harian tertinggi sebanyak 260 yang dicatat pada Sabtu (28/3) lalu.

NHS Inggris dalam pernyataan yang mereka keluarkan menyatakan kasus meninggal tersebut terjadi pada pasien berusia 19 dan 98 dan semua umur kecuali 28 tahun.

Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan peningkatan angka kematian akibat virus corona beberapa waktu belakangan ini harus mulai meningkatkan kesadaran bagi masyarakat.

Peningkatan kesadaran tersebut terutama berkaitan dengan penerapan protokol; menjaga jarak sosial aman demi mencegah penyebaran virus.

"Meningkatnya jumlah kematian dalam beberapa hari terakhir menunjukkan pentingnya masyarakat untuk terus berpegang pada pedoman jarak sosial yang telah ditetapkan oleh pemerintah," kata Johnson seperti dikutip dari AFP, Rabu (1/4/2020).

Sekitar 25.150 orang kini dinyatakan positif terinfeksi virus corona di Inggris. Dalam daftar orang yang terinfeksi tersebut adalah Perdana Menteri Boris Johnson,

Data yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) untuk Inggris dan Wales pada Selasa kemarin menunjukkan bahwa angka infeksi tersebut sebenarnya bisa 24 persen lebih tinggi dari yang terdata sekarang ini.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved