Kasus Corona di Lampung
Sudah Dinyatakan Sembuh, Pasien 03 di Lampung Beri Semangat Pasien Lain Lawan Corona
Pria yang berprofesi sebagai pengemudi taksi online itu dinyatakan sembuh oleh dokter dari Covid-19.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - RS (33), warga Bandar Lampung yang merupakan pasien 03, dinyatakan sembuh dari virus corona.
Dinas Kesehatan Lampung pun memulangkan RS ke rumahnya.
Dengan dijemput kedua orangtuanya di depan ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Minggu (5/4/2020), RS tampak ceria.
Memakai masker warna hijau, RS berdiri di depan ruang isolasi dengan mengenakan baju kaus abu-abu, celana putih, dan sandal merah.
• Imbas Wabah Corona, Garuda dan Sriwijaya Kurangi Jadwal Penerbangan
• Banjir Order APD, Penjahit Elly Konveksi Rela Lembur hingga Tengah Malam
• Pemeriksaan di Pelabuhan Bakauheni Masih Longgar, Corona Berpotensi Menyebar ke Sumatera
• Kadiskes Reihana Ungkap Tambahan 2 Pasien Positif Corona Berasal dari Bandar Lampung
Pria yang berprofesi sebagai pengemudi taksi online itu dinyatakan sembuh oleh dokter dari Covid-19.
Tak lupa, RS memberikan semangat kepada pasien lainnya untuk tak menyerah berjuang melawan virus mematikan ini.
"Alhamdulillah, bisa pulang. Teman lainnya yang kena supaya semangat," kata RS dalam video yang dibagikan di grup WhatsApp Covid-19 Provinsi Lampung berdurasi 13 detik itu.
Ia berharap semua pasien yang sudah positif terjangkit virus corona untuk tetap semangat dan berjuang seperti dirinya.
"Akhirnya saya bisa pulang. Kepada semuanya, semangat untuk bisa sembuh seperti saya," tandasnya.
Perjuangan Sembuh
Am (60), ibu kandung RS, sebelumnya menuturkan, selama menjalani isolasi, kondisi anaknya terus mengalami peningkatan sampai akhirnya dinyatakan negatif corona.
Namun ia bersyukur RS terus optimistis untuk mendapatkan kesembuhan.
"Kami selama ini berkomunikasi lewat handphone saja. Karena tidak bisa besuk selama di ruang isolasi itu," tuturnya.
Am lantas menceritakan awal mula anaknya bisa tertular corona.
Menurutnya, RS yang merupakan sopir taksi online itu sempat mengantar penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta.
Setelah mengantar penumpang, RS masih baik-baik saja.
Gejala demam, batuk-batuk, dan gatal tenggorokan baru dirasakan pada 14 Maret 2020 saat anaknya pulang ke Bandar Lampung.
"Anak saya ini pulang karena mau merayakan ulang tahunnya yang ke-33 pada 13 Maret. Tapi ternyata malah sakit. Padahal rencananya setelah dua hari perayaan ulang tahun mau balik lagi ke Jakarta," beber sang ibunda.
Ia meneruskan, setelah mengalami gejala-gejala mirip corona, keluarga membawa RS ke RSUDAM.
Saat itu, belum diketahui jika sang anak terpapar corona.
Namun karena harus sesuai faskes, mereka diarahkan untuk ke Rumah Sakit Advent.
Di sana, pasien ditanya detail riwayat perjalanannya.
Dari hasil pemeriksaan, dditemukan gejala corona.
RS langsung dirujuk ke RSUDAM dan menjalani isolasi.
"Kalau sekarang kondisinya sudah baik. Kata anak saya, biar cepat sembuh harus banyak makan sama obat. Jangan lupa minum air hangat," imbuhnya.
Rb (62), ayah kandung RS, mengungkapkan, setelah anaknya dinyatakan positif corona, seluruh anggota keluarganya diperiksa.
Beruntung, semua hasilnya negatif.
Meski begitu, mereka tetap memilih berdiam diri di rumah. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)