Kasus Corona di Lampung

RSUD Bob Bazar Kalianda Kekurangan APD dan Tenaga Dokter untuk Penanganan Corona

Rumah sakit umum daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda masih kekurangan masker dan juga alat pelindung diri (APD).Terutama APD baju berbentuk jumpsuit.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Dedi
Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, dr Media Apriliana. RSUD Bob Bazar Kalianda Kekurangan APD dan Tenaga Dokter untuk Penanganan Corona 

Laporan Wartawan Tribun Kampung Dedi Sutomo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Rumah sakit umum daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda masih kekurangan masker dan juga alat pelindung diri (APD).

Terutama APD baju berbentuk jumpsuit.

Kelengkapan APD ini penting bagi tenaga medis yang menangani pasien-pasien rujukan untuk kasus virus corona (covid-19). Sebab RSUD Bob Bazar merupakan, 1 dari 4 rumah sakit rujukan di Lampung.

“Untuk masker operasi dan APD ini kita memang butuh. Untuk masker persediaan kita terus menipis. Sementara saat ini untuk mendapatkan masker operasi ini cukup sulit,” kata Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, dr Media Apriliana, Selasa (7/4/2020).

Begitu juga dengan APD baju.

Alami Demam, Pemudik Dirujuk KKP Kelas II ke RSUD Bob Bazar

Demam Tinggi, Penumpang di Pelabujhan Bakauheni Dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda

Lagi, 1 Pasien Positif Corona di Lampung Meninggal Dunia, Punya Riwayat Perjalanan dari Jakarta

UPDATE Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 3 Jadi 16 Orang, ODP Sentuh Angka 1.886

Menurut dirinya, ada yang hanya satu kali pakai.

Tapi ada juga yang bisa digunakan 2-3 kali pakai (dicuci dan dibersihkan dengan cairan disinfektan).

Selama kejadian pandemi covid-19 saat ini, ujar dr Media Apriliana, kebutuhan akan APD tetap perlu penambahan.

Terutama untuk APD dalam bentuk baju jumpsuit.

“Kalau yang kacamata google sert sepatu boot, bisa dibersihkan dan disterilkan. Tapi kalau yang baju ini, maksimal kalau dicuci hanya 2-3 kali pakai saja. Karena bahannya akan bisa tipis,” ujar dirinya.

Tentu untuk para tenaga medis, kata dia, tidak akan berani mengambil tindakan pada pasien rujukan covid-19 tanpa ada APD standar.

Karena ini akan sangat beresiko pada diri mereka dan juga bisa menjadi pembawa virus kepada orang lain (sebagai currier).

dr Media Apriliana menambahkan selain untuk alat APD tenaga medis serta masker.

Kekurangan lainnya juga pada tenaga medis dokter.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved