Berita Nasional
Tak Bisa Narik Akibat Corona hingga Didatangi Debt Collector, Driver Online Ditemukan Tewas
Korban diduga bunuh diri karena tak bisa narik taksi akibat wabah virus corona hingga pernah didatangi debt collector
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang driver taksi online ditemukan tewas di belakang rumahnya dengan kondisi mengenaskan. Korban diduga bunuh diri karena tak bisa narik taksi akibat wabah virus corona.
JL (33) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, di Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (6/4/2020) sore.
Aksi bunuh diri diduga terjadi setelah JL kerap didatangi debt collector, yang menagih cicilan kredit mobilnya.
JL yang sehari-hari bekerja sebagai sopir taksi online ditemukan tewas gantung diri di belakang rumahnya.
Berikut fakta-fakta driver taksi online bunuh diri karena tak bisa narik akibat wabah corona:
• Debt Collector Tetap Intai Nasabah, Jubir Jokowi Ralat Pernyataan yang Berhak dapat Keringaan Kredit
• PSBB di Jakarta Mulai 10 April 2020, Berikut Daftar Tempat Kerja yang Tetap Beroperasi
• Pelaku Pembunuhan Mayat Wanita Dalam Karung Ternyata Suami Korban
• Politikus Ternama Dimakamkan Bersama Mobil Mercedes Kesayangan
1. Didatangi debt collector
Dari hasil penyelidikan petugas dan keterangan istri korban, diketahui sebelumnya ada seorang laki-laki yang datang ke rumahnya menagih cicilan kredit mobil kepada JL.
"Setelah itu korban sering melamun karena sudah 2 bulan ini tidak narik sebagai sopir Grab," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa (7/4/2020).
Apalagi, kata dia, di tengah wabah Virus Corona ini, korban semakin tertekan karena tidak bisa bekerja ke luar rumah.
"Sehingga korban nekat bunuh diri," ujar Yusri.
2. Tali tambang ayunan
Yusri menjelaskan, awalnya pada Senin 6 April 2020 sekira jam 16.00, saksi NI (14) yang merupakan anak korban, melihat ayahnya melepaskan tali tambang ayunan yang ada di dalam rumah.
Lalu, tali itu dibawa ke belakang rumah.
"Sewaktu diikuti, korban menyembunyikan tali tersebut," ucap Yusri.
Lalu, sambung Yusri, sekira pukul 18.00 atau setelah magrib, NI tidak lagi melihat korban di dalam rumah.
Selanjutnya, NI mencari korban ke belakang rumah.
"Di sana NI meihat korban sudah tergantung di dahan pohon sengon dengan tali tambang ayunan warna merah," beber Yusri.
Spontan saksi berteriak meminta tolong yang didengar oleh ibunya, S (34), atau istri korban.
Keduanya pun kaget dan histeris melihat korban tewas gantung diri.
Hal itu, kata Yusri, memicu tetangga berdatangan yang kemudian melaporkannya ke polisi.
"Tak lama petugas kami datang dan bersama tetangga menurunkan korban yang tergantung," papar Yusri.
3. Diduga depresi
Dari hasil pemeriksaan petugas, katanya, dipastikan korban meninggal akibat bunuh diri dan bukan karena kekerasan atau hal lainnya.
"Selain itu, keterangan istri korban memastikan korban diduga depresi akibat tidak bisa membayar cicilan kredit mobil, akibat dua bulan ini tidak bekerja," terang Yusri.
Tanggapan manajemen Grab
Public Relations Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian memberikan klarifikasi terkait kasus bunuh diri tersebut.
"Disebutkan bahwa beliau adalah mitra pengemudi Grab, namun setelah kami lakukan pengecekan di sistem kami, nama beliau tidak terdaftar sebagai mitra pengemudi Grab," kata Andre Sebastian dalam keterangan tertulis, Rabu (8/4/2020).
Grab menyadari dampak pandemi COVID-19 terhadap keberlangsungan pendapatan para mitra pengemudi, mira pengantaran, dan mitra merchant.
Karena itu, Grab Indonesia telah mempersiapkan skema bantuan serta langkah-langkah untuk mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk membantu mengurangi kendala keuangan yang dihadapi oleh para mitra Grab.
Dukung Program Relaksasi Keuangan Pemerintah, Grab Jembatani Mitra Pengemudi dengan Perusahaan Leasing dan Perusahaan Rental TPI:
1. Sebagai tahap awal dari kerja sama dengan OJK, saat ini Grab sedang membantu Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) yang difasilitasi oleh OJK mendata debitur leasing yang merupakan mitra-pengemudi GrabBike dan GrabCar serta mereka yang terkena dampak dari pandemi ini sesuai dengan kriteria dan persyaratan yang ditetapkan oleh OJK.
Melalui pendataan ini diharapkan pengajuan restrukturisasi dari pinjaman para mitra dapat diajukan secara kolektif oleh Grab kepada APPI yang nantinya akan disampaikan kepada Perusahaan Leasing yang menjadi anggota mereka.
2. Grab bersama TPI, sebuah perusahaan angkutan sewa khusus (rental kendaraan) yang juga merupakan perusahaan mitra terpercaya Grab, memberikan program penundaan biaya rental mobil hingga dua (2) bulan ke depan serta pemberian dana tunai sebagai bagian dari program loyalitas mitra yang tergabung dalam TPI.
Inisiatif ini akan terlaksana dengan mendapatkan dukungan dari pihak Perbankan.
Informasi lebih rinci dari program ini telah disampaikan kepada mitra pengemudi yang menjadi anggota TPI dan kebijakan ini akan dievaluasi setelah periode dua bulan.
Selain itu mitra pengemudi anggota TPI juga tetap akan mendapatkan manfaat asuransi kesehatan, asuransi jiwa serta program beasiswa bagi putra-putri mereka yang masih berjalan.
Berbagai Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Grab untuk melindungi kesejahteraan para mitra pengemudinya.
Upaya pemerintah untuk warga terdampak corona
Sebelumnya, sebagai bagian dari penanganan dampak penyebaran Virus Corona, pemerintah memberikan keringanan kredit bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pemerintah memberikan kelonggaran pembayaran bunga dan angsuran selama satu tahun bagi kelompok usaha tersebut.
"Kepada pelaku UMKM, OJK (otoritas jasa keuangan) akan memberikan relaksasi kredit UMKM untuk nilai kredit di bawah Rp 10 miliar, asal untuk tujuan usaha," kata Presiden dalam konferensi pers, Selasa (24/3/2020).
Dengan demikian, menurutnya tukang ojek dan sopir taksi yang kredit kendaraan, serta nelayan yang kredit perahu, diberi kelonggaran pembayaran kredit.
"Tidak perlu khawatir, pembayaran bunga dan angsuran diberikan kelonggaran satu tahun," kata Presiden.
Selama pemberian kelonggaran tersebut, Presiden melarang industri keuangan menagih kredit angsuran kepada nasabah. Apalagi, menggunakan jasa debt collector.
"Pihak perbankan dan industri keuangan non bank dilarang mengejar-ngejar angsuran."
"Apalagi menggunakan jasa penagihan atau debt collecor, Itu dilarang dan saya minta kepolisan mencatat hal ini," tegas Presiden.
Alokasikan Rp 1,5 Triliun untuk Bantuan Uang Muka Rumah Bersubsidi
Pemerintahan mengalokasikan anggaran Rp 1,5 triliun untuk bantuan kredit kepemilikan rumah bersubsidi, dalam rangka penanggulangan dampak penyebaran Virus Corona di Indonesia.
"Anggaran yang disiapkan kurang lebih Rp 1,5 triliun," kata Presiden.
Bantuan tersebut, menurut Presiden, melalui dua stimulus.
Pertama, pemerintah memberikan subisidi selisih bunga selama 10 tahun.
"Jika bunga di atas 5%, maka selisih bunganya akan dibayar pemerintah," jelasnya.
Stimulus kedua, pemerintah memberikan subisidi bantuan uang muka bagi masyarakat yang mengambil kredit rumah bersubsidi.
Selain kredit perumahan, pemerintah juga memberikan bantuan pada kredit usaha.
Bantuan tersebut berupa kelonggaran kredit bagi usaha mikro yang nilai kreditnya dibawah Rp 10 miliar.
"Baik kredit yang diberikan oleh perbankan maupun industri keuangan nonbank," papar Presiden.
Selain itu, bantuan penundaan cicilan serta penurunan bunga selama satu tahun pada kredit kendaraan.
Nantinya tukang ojek yang memiliki cicilan motor, sopir taksi yang memiliki cicilan mobil, dan nelayan yang memiliki cicilan perahu, akan diberikan kelonggaran kredit atau cicilan selama satu tahun.
"Keluhan saya dengar juga dari tukang ojek, supir taksi yang sedang memiliki kredit motor atau kredit mobil, ataupun nelayan yang sedang memiliki kredit perahu."
"Saya kira ini juga perlu disampaikan ke mereka tidak perlu khawatir, karena pembayaran bunga dan angsuran diberikan kelonggaran selama 1 tahun," ungkapnya.
Tambah Anggaran Bantuan Sosial Jadi Rp 4,5 Triliun
Pemerintah juga akan menambah anggaran bantuan sosial menjadi Rp 4,5 triliun.
Dengan anggaran tersebut, nantinya dana dalam kartu sembako murah akan mendapatkan tunjangan Rp 200 ribu per bulan, dari yang tadinya Rp 150 ribu.
"Sebentar lagi juga akan kita keluarkan kebijakan untuk penerima kartu sembako selama 6 bulan mendatang, akan kita tambah Rp 50 ribu."
"Sehingga diterima Rp 200 ribu per keluarga penerima manfaat. Yang kita siapkan Rp. 4,5 triliun," terang Presiden.
Presiden juga mengatakan, program kartu Pra Kerja akan segera diimplementasikan.
Program tersebut sebagai antisipasi bagi para pekerja yang terkena PHK akibat pandemi Virus Corona.
Pemerintah mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp 10 triliun.
"Para pekerja harian yang kehilangan penghasilan dan para pengusaha mikro yang kehilangan pasar atau kehilangan omset."
"Alokasi anggaran yang kita siapkan adalah Rp 10 triliun," cetus Presiden.
Presiden menginstruksikan para gubernur untuk mendukung program tersebut dengan mendata warganya yang layak menerima bantuan .
"Agar provinsi-provinsi bisa ikut mendukung ini, siapa yang harus diberi mulai didata dengan baik," ucapnya.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.
Artikel ini sudah tayang di Warta Kota dengan judul : Tak Bisa Bekerja karena Pandemi Covid-19 dan Ditagih Cicilan Mobil, Sopir Taksi Online Gantung Diri