Kasus Corona di Lampung

Reihana: PDP Meninggal Dunia di Lampung Ternyata Istri Pasien 13

Seorang wanita yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Rabu (8/4/2020).

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung/Romi
Ilustrasi - Seorang wanita berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Bandar Lampung, Rabu (8/4/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Korban virus corona (Covid-19) di Lampung bertambah.

Seorang wanita yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Bandar Lampung, Rabu (8/4/2020).

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana menjelaskan, pasien tersebut adalah seorang wanita berusia 69 tahun.

Ternyata, kata Kadiskes Lampung ini, wanita itu merupakan istri dari pasien positif 13 asal Bandar Lampung.

Lewat Video Call, Istri Saksikan Detik-detik Kematian Suaminya Akibat Corona

Sengaja Tularkan Corona, Wali Kota: Saya Sakit Lebih Lama dari yang Saya Kira

Pasien Positif Corona Lampung yang Meninggal Dunia Bertambah Lagi, Total Jadi 4 Orang

Bupati Agung Disebut Beri Perintah Pungut Fee dari Para Kepala Sekolah

"Sebelum meninggal, memang yang bersangkutan ini datang ke RSUDAM hari Selasa (7/4/2020) sekitar pukul 20.00 WIB," kata Reihana siaran video yang dikirim kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (8/4/2020).

Menurut Reihana, pasien itu mengalami sesak napas.

Petugas menyarankan agar wanita tersebut dirawat dan diisolasi.

"Sejak semalam langsung diisolasi. Kondisinya tubuh cenderung menurun. Tekanan darahnya 150/80 mmHg dan saturasi oksigennya hanya 87," beber Reihana.

Selain itu, terus Reihana, pasien juga memiliki riwayat penyakit gula darah. 

"Kami telah berusaha dengan memasang ventilator noninkubasi kepada yang bersangkutan," katanya.

"Namun, sejak sejak pagi tadi kondisinya terus menurun. Pada akhirnya nyawa beliau mendadak tidak dapat diselamatkan pada pukul 10.58 WIB," lanjutnya.

Kendati demikian, Reihana belum bisa memastikan apakah pasien tersebut positif corona.

Sebab, untuk menentukan seseorang positif Covid-19 atau tidak harus melalui konfirmasi dan disertai hasil pemeriksaan laboratorium di Palembang.

"Hari ini kita sudah kirim swab-nya ke Palembang. Tapi itu harus menunggu empat hari untuk hasilnya. Karena di Lampung tidak ada alatnya," katanya lagi.

"Jadi ketika pasien ke-13 ini positif, kami langsung melakukan penelusuran (tracing) ke keluarganya, seperti anaknya dan kerabatnya. Semua hasilnya negatif," beber dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved