Video Berita

Viral Petugas Pakai APD Jemput Pemudik yang Kabur dari Balai Karantina di Solo

Dua orang pria memakai APD dan baju hazmat lengkap, berada di jalanan Kota Solo, tepatnya kawasan Singosaren, Jumat (10/4/2020).

Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Daniel Tri Hardanto
instagram
Viral Petugas Pakai APD Jemput Pemudik yang Kabur dari Balai Karantina di Solo. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SOLO - Dua orang pria memakai APD dan baju hazmat lengkap, berada di jalanan Kota Solo, tepatnya kawasan Singosaren, Jumat (10/4/2020).

Videonya pun sudah beredar viral di kalangan masyarakat Kota Solo.

Bermacam isu berhembus, tak sedikit masyarakat yang panik melihatnya.

Ternyata, dua pria berhazmat itu adalah petugas yang mengevakuasi seorang pria yang kabur dari Balai Karantina Pemudik Graha Wisata Solo.

VIDEO Viral 2 Penumpang Diturunkan dari KRL Commuter Line karena Tak Pakai Masker

VIDEO Ridwan Kamil Pakai Masker Wajah Syahrini untuk Tingkatkan Imunitas

Simpati Warga Bandar Lampung terhadap Driver Ojol di Tengah Pandemi Corona, Ada yang Sumbang Beras

Kerap Jadi Korban Judul Pemberitaan yang Klik Bait, Ussy Sulistiawaty Curhat: Pakai Hati Nurani!

Ketua Posko Covid-19 Graha Wisata Niaga, Singkirno mengatakan, pemudik yang kabur tersebut sudah ditemukan dan memilih kembali di karantina.

Singkirkno menjelaskan, pemudik itu kabur dari balai karantina dengan cara mengelabui petugas.

Pemudik pria tersebut datang pukul 08.45 WIB lalu masuk balai karantina.

Setelah itu, dia ikut dikarantina bersama pemudik lainnya seperti biasa dalam pengawasan petugas.

Pukul 17.40 WIB pemudik tersebut tidak ada di ruang karantina dan kabur.

Petugas yang mengetahui hal tersebut melakukan pencarian dan ditemukan di kawasan Singosaren pukul 19.00 WIB.

"Sudah ketemu dan sudah kembali," kata Singkirno dihubungi TribunSolo.com, Jumat (10/4/2020).

Singkirno mengatakan, percuma pemudik di Graha Wisata Niaga kabur sebab mereka akan dikembalikan oleh warga ke lokasi.

"Warga itu sudah paham, kalau ada yang kabur (pemudik) terus pulang pasti akan diantar kesini (balai karantina)," jelas Singkirno.

Menurut dia, perlu diketahui pemudik yang Dikarantina bukanlah kriminal atau penjahat.

Stigma ini harus dihilangkan, mereka hanya terjaring mudik dan harus mengikuti program pemerintah untuk menanggulangi pencegahan corona.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved