Anak Hanyut di Bandar Lampung
Camat Labuhan Ratu Imbau Orangtua Awasi Anak-anak: Bukan Bebas Main, tapi Belajar di Rumah
Camat Labuhan Ratu Tarsi mengatakan, selama libur sekolah di masa tanggap darurat virus corona atau Covid-19, para orangtua wajib mengawasi anak.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kecamatan Labuhan Ratu menyayangkan ada salah seorang warganya menjadi korban terseret arus sungai.
Seorang bocah hanyut terseret arus sungai di sebelah Indogrosir, Jalan Soekarno Hatta (Bypass), saat hujan lebat mengguyur kota Bandar Lampung, pada Selasa (14/4/2020) sore. Tim Satgas Gabungan menemukan anak hanyut itu pada Rabu (15/4/2020).
Camat Labuhan Ratu Tarsi mengatakan, selama libur sekolah di masa tanggap darurat virus corona atau Covid-19, para orangtua wajib mengawasi anak agar tetap bermain tak jauh dari rumah.
"Seperti kita ketahui, saat ini anak diliburkan sekolah, bukan berarti bebas bermain, tapi tetap belajar di rumah," ujar Tarsi, Rabu (15/4/2020).
• Anak Hanyut di Sungai Jalan Bypass Pernah Tanya Rasanya Mati ke Ibunda, Siti: Kaget Saya
• Orangtua Bocah Hanyut Tak Sangka Rohim Main ke Sungai, Ayah: Pamit ke Rumah Neneknya
• Tim Satgas Gabungan Disebar ke 10 Titik Cari Bocah Hanyut di Sungai Jalan Bypass
• BREAKING NEWS Bocah yang Hanyut di Sungai Jalan Bypass, Akhirnya Ditemukan
Oleh karena itu, Tarsi berharap, masyarakat dapat mengindahkan aturan pemerintah di tengah pandemi virus corona.
"Salah satu cara memutus rantai penyebaran virus corona, jangan biarkan anak bermain di luar rumah, tetap berdiam diri di rumah saja," tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Kedaton Kompol M Daud menambahkan, pihaknya terus berupaya menyampaikan maklumat Kapolri untuk mengurangi kerumunan warga di tempat umum.
Daud meminta warga segera melaporkan terkait virus corona dan gangguan kamtibmas lainnya.
"Kita ada posko satgas covid 19 di kantor camat. Segera lapor segala bentuk gagguan kamtibmas ke polsek atau posko agar segera kami tangani," katanya.
Pernah Tanya Rasanya Mati
Suasana duka menyelimuti keluarga anak hanyut di aliran sungai Jalan Bypass.
Seorang bocah hanyut terseret arus sungai di sebelah Indogrosir, Jalan Soekarno Hatta (Bypass), saat hujan lebat mengguyur kota Bandar Lampung, pada Selasa (14/4/2020) sore. Tim Satgas Gabungan menemukan anak hanyut itu pada Rabu (15/4/2020).
Ibu korban, Siti Aminah, mengakui jika putranya, siswa kelas II SD 3 Kampung Baru Raya itu, tak punya kemampuan berenang.
Namun, layaknya bocah seusianya, kata Siti, Rohim juga suka bermain air di sungai.
Bahkan, Siti sudah berkali-kali mewanti anaknya agar tidak bermain di sungai.
"Sering saya bilangin, tapi tahu-tahu pulang main, baju sudah basah," kenang Siti, Rabu (15/4/2020).
Kendati demikian, Siti menilai, anaknya semasa hidup merupakan anak penurut dan pendiam.
Hanya saja, Siti tak dapat menahan anaknya untuk bermain dengan teman seusianya.
Kepergian putra sulung dari 3 bersaudara tersebut, membuat Siti terpukul.
Siti mengaku tak ada firasat apapun, sebelum akhirnya buah hatinya tersebut ditemukan meninggal dunia dengan cara tragis.
Siti mengingat, beberapa hari sebelumnya, Rohim pernah menanyakan, bagaimana rasanya Meninggal Dunia.
"Dia (Rohim) tanya sama saya, 'Buk, kalau orang mati itu rasanya seperti apa?' Kaget saya, kok ngomongnya gitu," beber Siti.
Siti pun menasehati Rohim untuk tidak sembarangan dalam berucap.
Tak disangka, beberapa hari setelahnya, Rohim meregang nyawa setelah terseret arus sungai sejauh 7 kilometer.
"Kata temannya Rohim sempat melambaikan tangan minta tolong, tapi karena arusnya deras, hujan juga, jadi temannya ga berani nolong," terangnya.
Jenazah Rohim telah dimakamkan di TPU Kampung Baru.
Meski berat, keluarga tampak mengiklaskan kepergian Rohim untuk selamanya.
"Mungkin sudah jalannya, semoga anak saya ditempatkan di surga, amin," tukas Siti Aminah.
Pamit ke Rumah Nenek
Orangtua M Rohim (8), bocah hanyut di sungai, tak menyangka putra sulungnya Tewas dengan cara mengenaskan.
Seorang bocah hanyut terseret arus sungai di sebelah Indogrosir, Jalan Soekarno Hatta (Bypass), saat hujan lebat mengguyur kota Bandar Lampung, pada Selasa (14/4/2020) sore. Tim Satgas Gabungan menemukan anak hanyut itu pada Rabu (15/4/2020).
Ayah korban, Hidayat (30) mengatakan, pada Selasa (14/4/2020) sekira pukul 15.00 WIB, anaknya M Rohim pamit untuk pergi ke rumah neneknya, tak jauh dari rumah mereka.
Hidayat tak menyangka, jika setelah pamit itu ternyata anaknya pergi bermain di tepi sungai samping Indogrosir.
Pria tiga anak ini baru mengetahui kabar anaknya terseret arus sungai dari salah seorang tetangganya.
"Rohim hanyut di sungai, sekarang belum ketemu," ujar Hidayat menirukan kabar dari sang tetangga.
Mendengar kabar itu, Hidayat langsung menuju lokasi ikut bersama warga melakukan pencarian.
Semasa putranya hidup, kenang Dayat, Rohim merupakan anak yang baik dan penurut kepada kedua orangtua.
Bahkan, sang anak merelakan PS (Play Station) miliknya dijual untuk keperluan sehari-hari.
"Siangnya saya baru jual PS dia, laku Rp 300 ribu, dia minta Rp 50 ribu buat jajan," katanya.
Setelah diberi Rp 50 ribu, lanjut Hidayat, Rohim ternyata berubah pikiran.
Rohim, kata Hidayat, hanya mengambil uang Rp 10 ribu, sedangkan sisanya dikembalikan ke ibunya.
"Ya buat makan, saya buruh serabutan. Awalnya dia gak mau jual PS, setelah saya bujuk, akhirnya mau," cerita Hidayat.
Kini Hidayat hanya bisa merelakan kepergian putra sulungnya itu.
"Biasanya libur sekarang ini memang dia sering main tempat emahnya (neneknya), karena saya juga sudah melarang dia, jangan mandi di sungai," tandas Hidayat.
Disebar 10 Titik
Satuan tugas (satgas) gabungan dari TNI, Polri serta tim dari Basarnas juga BPBD Bandar Lampung, disebar ke 10 titik untuk melakukan pencarian anak hanyut.
Seorang bocah hanyut terseret arus sungai di sebelah Indogrosir, Jalan Soekarno Hatta (Bypass), saat hujan lebat mengguyur kota Bandar Lampung, pada Selasa (14/4/2020) sore.
Pencarian tersebut membuahkan hasil, setelah tim gabungan menyusuri aliran sungai sejauh 7 kilometer.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Kedaton Kompol M Daud.
"Iya, tim disebar ke 10 titik untuk pencarian," ujar Kompol Daud, Rabu (15/4/2020).
Kompol Daud mengatakan, proses pencarian sempat dihentikan Selasa malam.
"Pagi tadi (Rabu) kami lanjutkan pencarian dan berhasil menemukan korban," ucap Kompol Daud.
Bocah Hanyut Ditemukan
Seorang bocah bernama M Rohid (8) yang dilaporkan hanyut terbawa arus sungai samping Indogrosir, Kampung Baru, Labuan Ratu pada Selasa (14/4/2020) petang akhirnya ditemukan.
Jasad bocah hanyut tersebut ditemukan warga dan tim Basarnas pada Rabu (15/4/2020) sekira pukul 09.30 WIB.
Menurut tim Basarnas yang menemukan, anak hanyut tersebut ditemukan 7 kilometer dari titik awal ia dilaporkan hilang.
Seusai diotopsi, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Jalan Bumi Manti RT 03, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Labuan Ratu, Bandar Lampung.
Kapolsek Kedaton Kompol M Daud mengungkapkan, sebelum hanyut, pada Selasa (14/4/2020), sekira pukul 16.00 WIB, Rohid dan beberapa orang teman sebayanya mandi di aliran sungai samping Indogrosir.
Meski saat itu kondisi hujan deras, kata Kompol Daud, tetap tak menyurutkan niat Rohid dan teman-temannya untuk mandi di aliran sungai dengan kedalaman tak sampai satu meter.
Namun, terus Kompol Daud, tiba-tiba debit air sungai naik akibat hujan deras, yang menyebabkan dua orang bocah terbawa arus sungai.
"Terbawa arus sampai melewati gorong-gorong, satunya berhasil diselamatkan, sementara korban ini hanyut, hingga kami bersama tim kelurahan melakukan pencarian," ungkap Kompol Daud, Rabu (15/4/2020).
Pencarian jasad korban, menurut Kompol Daud, sempat dihentikan Selasa malam dan dilanjutkan Rabu pagi.
"Akhirnya korban kita temukan dekat kolam pemancingan labuhan dalam," terangnya.
Anak Hanyut di Sungai
Sebelumnya, Seorang anak hanyut terbawa arus sungai saat hujan lebat mengguyur kota Bandar Lampung, Selasa (14/4/2020) sore.
Peristiwa bocah hanyut tersebut terjadi di sungai di Jalan Soekarno Hatta (Bypass) Kampung Baru Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, tepatnya di samping Indogrosir.
Informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, anak hanyut ini mulanya bermain dengan dua orang temannya.
Ketiganya hendak mandi di sungai.
Namun, tanpa disadari air sangat deras.
Dua orang anak sempat masuk ke sungai, namun berhasil selamat satu orang.
Nahas, satu anak lagi hanyut dan terbawa arus.
Pantauan Tribunlampung.co.id di lokasi sekitar sungai, Selasa (14/4/2020) hingga pukul 20.00 WIB, petugas gabungan masih melakukan pencarian bocah hanyut tersebut.
Seorang anak hanyut terbawa arus sungai saat hujan lebat mengguyur kota Bandar Lampung, Selasa (14/4/2020) sore. Peristiwa bocah hanyut tersebut terjadi di sungai di Jalan Soekarno Hatta (Bypass) Kampung Baru Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Bandar Lampung, tepatnya di samping Indogrosir.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter/Hanif Mustafa)