Virus Corona
Kisah Romantis Suami Istri Positif Corona Rayakan Ulang Tahun Pernikahan Ke-50 di Ruang ICU RS
Pasangan Suami Istri yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19, harus mendapat perawatan di rumah sakit.
"Cukup banyak menghabiskan waktu 24/7 untuk Face Time, mencoba bermeditasi dan menenangkannya, berusaha untuk tidak membiarkannya merasa sendirian," tambahnya.

Ilustrasi tenaga medis menangani Covid-19 (Gerd Altmann/Pixabay)
Bahkan di detik-detik terakhir sang suami menghembuskan napas, Maura masih setia video call.
Maura pun menceritakan momen detik-detik terakhir dirinya melihat kematian sang suami akibat Covid-19.
Selama video call, Maura meminta sang suami untuk tetap kuat dan bertahan agar bisa sembuh.
Karena, dirinya dan anak mereka sudah menantikan kehadiran sang suami kembali ke rumah.
“Aku memohon padanya untuk tidak meninggalkan kami."
"Saya mengatakan kepadanya bahwa kita semua membutuhkannya," kata Maura.
Setelah itu, Maura pun memberikan lelucon lucu mengingat ketakutan sang suami ketika dilemparkan lap dapur.
"Kita pernah melemparkan lap wastafel dapur kepadanya dan saya khawatir kita tidak punya banyak waktu melakukan itu," ujarnya.
Setelah itu, Maura pun sempat menyanyikan lagu pernikahan mereka untuk membuat suaminya bersemangat sembuh.
“Saya memainkan lagu pernikahan kami untuknya."
"Sang perawat mengatakan kepada saya bahwa dia sangat damai dan tersenyum," ungkap Maura.
Rupanya setelah dinyanyikan lagu pernikahan, napas suami Maura tiba-tiba tersengal-sengal.
Dokter pun datang dan memberikan pertolongan.
Maura menyaksikan sendiri bagaimana saat itu suaminya sedang sakaratul maut.
Dokter berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kondisi suami Maura.
Tetapi, suami Maura tak bisa lagi diselamatkan.
Ia dinyatakan meninggal dunia.
"Lalu, dokter mengambil telepon dan dia berkata, 'Maaf. Tapi tidak ada lagi denyut nadi.'" ungkap Maura mengingat ucapan sang Dokter.
Mengetahui fakta tersebut, Maura pun langsung menangis histeris.
"I'm shattered (saya hancur)," teriak Maura masih memegang ponselnya sambil melihat sang suami ditutup kain.
Setelah kembali tenang dari rasa keterkejutannya, Maura lantas mengucapkan selamat tinggal kepada sang suami lewat video call.
"Selamat tinggal," ujar Maura.

Kisah wanita yang melihat detik-detik kematian suami akibat Covid-19 lewat video call (Youtube CNN)
Kemudian, Maura pun memberikan kata-kata terakhirnya untuk suami tercinta.
“Saya berterima kasih padanya karena telah menjadi suami yang paling menakjubkan."
"Bahwa dia membuatku merasa dihargai dan dicintai setiap hari. ”
“Dia menulis padaku surat-surat indah setiap hari untuk dimasukkan ke dalam kotak makan siang saya."
"Saya berterima kasih padanya. Saya berdoa selalu untuknya," tandas Maura.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terpapar Covid-19, Pasangan Ini Rayakan 50 Tahun Pernikahan dengan Berpegangan Tangan.
Sepasang Suami Istri yang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 rayakan ulang tahun pernikahan ke-50 di ruang ICU rumah sakit di Italia. (Kompas.com)