Tribun Bandar Lampung
Kurun 4 Bulan, Terjadi 32 Kasus Kebakaran dan 12 Kasus Banjir di Bandar Lampung
Bencana kebakaran menurutnya sudah ada 32 kasus kebakaran yang terjadi baik itu yang menimpa bangunan penduduk, bangunan industri, kendaraan.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sepanjang Januari hingga April 2020, bencana alam pohon tumbang paling mendominasi di luar bencana lainnya yang terjadi di Bandar Lampung.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung Syamsul Rahman melalui Kasi Tanggap Darurat, Evakuasi, dan kebakaran Suhaimi membeberkan, setidaknya ada 59 kejadian pohon tumbang sepanjang Januari hingga April ini.
"Terbanyak terjadi di Februari lalu dengan 20 kejadian pohon tumbang," ungkapnya kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (16/4/2020) siang di ruang kerjanya.
Namun diakuinya tidak ada korban jiwa yang ditimbulkan akibat pohon tumbang ini. Hanya saja ada korban yang sempat tertimpa pohon saat melintas namun berhasil diselamatkan.
Untuk bencana kebakaran menurutnya sudah ada 32 kasus kebakaran yang terjadi baik itu yang menimpa bangunan penduduk, bangunan industri, kendaraan, maupun lainnya seperti lahan.
Total luas kebakaran sepanjang kejadian Januari- April sendiri mencapai 571,5 meter persegi.
"Lalu ada bencana banjir 12 kali, tanah longsor 3 kali, dan puting beliung 1 kali. Banjir terparah saat banjir bandang di Kecamatan Telukbetung Timur akhir Maret lalu," beber Suhaimi.
Mengenai total kerugian yang ditimbulkan akibat bencana alam dan kebakaran ini, sambung dia, mencapai 1,4 miliar.
Selain bencana alam dan kebakaran, lanjutnya, pihak BPBD juga beberapa kali melakukan evakuasi binatang di kediaman warga atau lokasi umum lainnya.
"Evakuasi ular ada 21 kali, sarang tawon 25 kali, biawak 3 kali, kelelawar 1 kali, hingga evakuasi monyet 2 kali," tandasnya.(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia M)
