Patut Diacungi Jempol, Warga di Sini Terima Jenazah Pasien Corona yang Ditolak di Daerahnya
Mereka menerima jenazah pasien corona yang ditolak di daerah lain untuk dikuburkan di makam umum di desa mereka.
Meski telah mempersiapkan tempat pemakaman bagi jenazah korban corona, Rafi berharap jumlah kasus Covid-19 semakin berkurang dan tak ada lagi penolakan jenazah.
"Bukan kami berharap ada yang mati karena corona, tapi kami prihatin agar jangan ada lagi peristiwa penolakan jenazah korban corona," kata Rafiuddin.
Menurutnya, gejolak di beberapa daerah terjadi lantaran minimnya kesiapan pihak berwenang, salah satunya terkait lahan pemakaman.
Siapkan tempat karantina
Tak hanya itu, Rafi mengatakan pihaknya menyiapkan gedung yang khusus dipersiapkan untuk tempat karantina.
Bahkan pihak desa menyiapkan perawat beserta biaya kebutuhan untuk proses karantina.
"Kami melakukan ini semua demi kemanusiaan. Siapapun akan mati dan mati karena corona bukan aib, sehingga harus dihormati layaknya orang mati biasa, meskipun harus mengikuti prosedur untuk pemakamannya," ujar dia.
Hingga hari ini, kasus positif Covid-19 di Pamekasan mencapai 5 orang.
Satu orang di antaranya meninggal dunia dan sisanya dirawat di RSUD dr Slamet Martodirdjo Pamekasan. (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Kalau Ada Jenazah Corona yang Ditolak Pemakamannya, Silakan Kirim ke Desa Kami""