Anak Suka Melawan Orangtua? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Anak yang suka melawan sering dikeluhkan banyak orangtua. Namun tidak banyak orangtua yang tahu penyebabnya.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Reny Fitriani
momsmagazine.com
Ilustrasi. Anak Suka Melawan Orangtua? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya 

Laporan Reporter Tribun Lampung Jelita Dini Kinanti

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Anak yang suka melawan sering dikeluhkan banyak orangtua.

Namun tidak banyak orangtua yang tahu penyebabnya. 

Psikolog FKIP Universitas Lampung Diah Utaminingsih, S.Psi,MA., Psi mengatakan, penyebab anak melawan orangtua karena peran orangtua terhadap anak yang mulai bergeser.

Setiap kali orangtua pulang kerja, orangtua merasa lelah dan tidak mau mendengar cerita anak.

Tapi lelahnya itu tidak membuat orangtua istirahat atau langsung tidur.

Justru orangtua sibuk memegang gadget.

Dampak Buruk Jika Orangtua Beri Label Negatif Pada Anak

Ramalan Zodiak atau Horoskop Besok Sabtu 18 April 2020, Taurus Lebih Romantis, Scorpio Emosional

3 Jenis Sunscreen Brand Lokal di Kisaran Rp 30 Ribuan yang Bikin Kulit Lebih Cerah

3 Jenis Produk Blush On Lokal Warna Peach untuk Tampilan Natural dan Segar

Hal ini membuat anak menjadi merasa diabaikan oleh orangtua.

"Anak merasa diabaikan karena anak sejak pagi tidak bertemu dengan orangtua, karena orangtua sibuk bekerja dan anak sekolah. Ketika orangtua dan anak sama-sama berada di rumah, orangtua tidak mau mendengar cerita anak," kata Diah. 

Ditambah lagi orangtua lebih suka berkomunikasi dengan anak menggunakan gadget, seperti berkomunikasi untuk menanyakan kabar anak, apa yang dilakukan selama disekolah, dan sebagainya.

Padahal komunikasi langsung antara orangtua dengan anak lebih baik dibandingkan dengan menggunakan gadget.

Menurut Diah dengan komunikasi langsung bisa menjalin kedekatan antara orangtua dengan anak.

Ketika orangtua melakukan itu semua, jangan heran kalau akhirnya kepatuhan anak menjadi menurun dan anak menjadi melawan orangtua.

Apalagi jika anak mendapatkan nilai-nilai kehidupan hanya dari sekolah.

"Ada orangtua yang berpendapat, orangtua sudah membayar sekolah anak mahal. Jadi seharusnya anak mendapatkan pendidikan yang bagus dan mendapatkan nilai-nilai kehidupan dari sekolah. Padahal itu salah. Nilai-nilai kehidupan seharusnya dari keluarga, khususnya orangtua," ujar Diah.

Jika anak mulai melawan orangtua, memang sulit merubahnya.

Tapi bukan berarti tidak bisa diubah.

Caranya orangtua harus menurunkan egonya, tapi harus tetap punya power untuk anak.

Orangtua juga harus memiliki komitmen terhadap perilaku anak yang tidak menyenangkan.

Tidak ada salahnya menggunakan pihak ketiga ketika komunikasi orangtua dan anak sulit.

Kesulitan komunikasi itu bisa jadi karena anak sulit mengungkapkan perasaannya.

Ketika anak bisa mengungkapkan perasaan bisa jadi anak bercerita yang tidak menyenangkan mengenai orangtua.

"Anak yang melawan orangtua kebanyakan anak SMP. Melawannya bukan hanya dari perkataan tapi bisa juga dia melakukan hal ekstrim seperti pergi dari rumah, tidak pulang seharian, dan sebagainya. Kalau anak SD jarang, karena tingkat kemandirian dan keberaniannya masih rendah," tutup Diah. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved