Kabar Berita
Kena Imbas Pandemi Corona, Pemakaman Ibunda Dipercepat, Nunung Tak Keluarkan Sepatah Kata
Pemakaman ibunda Nunung Srimulat atau Tri Retno Prayudati, dipercepat sebelum Zuhur, Senin (20/4/2020), akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Tanahnya Mudah Digali
Adapun makam untuk tempat peristirahatan terakhir ibunda pelawak Tri Retno Prayudati alias Nunung Srimulat, Djuwarti sudah siap digunakan, Senin (20/4/2020).
Dari pantauan TribunSolo.com, sebanyak 6 orang yang mempersiapkan untuk membantu proses penggalian makam almarhum.
Proses penggalian dilakukan hingga pukul 10.10 WIB di sisi timur TPU Bonoloyo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Jenazah almarhum rencananya dimakamkan satu pusara dengan mendiang sang suami atau bapak dari Nunung, Pranowo.
Di Solo, makam tersebut disebut dengan 'makam tumpuk' karena memang lahan TPU di Kota Bengawan milik pemerintah terbatas.
Penggali kubur, Katimin (60) mengatakan makam yang akan digunakan untuk tempat peristirahatan terakhir jenazah Djuwarti berada di kompleks Pemakaman khusus yang telah disiapkan Nunung.
Pasalnya, kompleks makam berukuran kurang lebih 18 meter x 6 meter itu terdapat makam sejumlah anggota keluarga besar Nunung.
"Ini ada dari pindahan-pindahan makam dari Surabaya atau mana-mana dari keluarganya bu Nunung," kata Katimin.
Katimin mengatakan proses penggalian mudah dilakukan dan telah dilakukan sejak pukul 06.00 WIB.
Pasalnya terkadang tanah di kawasan tersebut ada yang bebatuan, termasuk harus membutuhkan waktu cukup panjang.
"Namun tanahnya justru mudah digali, empuk, kedalaman sekitar 1,5 meter," katanya.
"Hanya beberapa jam mempersiapkannya," terang dia membeberkan.
Sebanyak 6 orang yang mempersiapkan Pemakaman mendapat tugas secara bergantian.
"Kalau di sini di sini ada enam orang yang bertugas," jelas Katimin.