Kasus Corona di Lampung
7 OTG Tambahan Baru di Lamsel Akan Dilakukan Rapid Test
Diskes Kabupaten Lampung Selatan segera akan melakukan rapid test pada 7 OTG (orang tanpa gejala) tambahan baru dalam kasus pandemi virus corona.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
Sebelumnya, sebanyak 15 orang yang masuk dalam katagori OTG (orang tanpa gejala) virus corona (Covid-19) di Lampung Selatan, memiliki kontak erat dengan pasien positif corona Bengkulu 01 dan pasien positif corona 01 Lampung.
Juru bicara satgas percepatan penanganan penyebaran virus corona Covid-19 Lampung Selatan, Jimmy B Hutapea mengatakan, 15 orang yang masuk katagori OTG ini, kini di karantina di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH).
“Dari hasil tracking, kontak 15 orang yang masuk OTG ini ada kontak erat dengan pasien positif Bengkulu 01 dan pasien positif corona Lampung 01,” kata Jimmy, Sabtu (4/4/2020).
Lebih lanjut Jimmy B Hutapea mengatakan, untuk di Lampung Selatan hingga Jumat, 3 April 2020 sore, jumlah orang dalam pengawasan (ODP) sebanyak 259 orang.
"Ini untuk pemantauan dari 21 Maret 2020 hingga 3 April 2020," ungkap Jimmy B Hutapea.
Jumlah tersebut, lanjut Jimmy B Hutapea, bertambah 15 orang, dari hari sebelumnya, yakni 244 ODP pada Kamis (2/4/2020).
Sejauh ini, lanjut Jimmy B Hutapea, ada satu orang pasien dalam pengawasan (PDP).
"Ini merupakan pasien kasus sebelumnya," jelas Jimmy B Hutapea.
Jimmy menegaskan, sampai dengan Jumat 3 April 2020, untuk di Lampung Selatan masih belum ada pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, lanjut Jimmy B Hutapea, terus melakukan langkah-langkah antisipasi guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Mengingat, kata Jimmy B Hutapea, selama Maret 2020, cukup banyak warga yang pulang kampung dan masuk ke Lampung Selatan.
Berdasarkan data di Satgas Penanganan Covid-19, ada sekitar 7.000 orang masuk ke Lampung Selatan selama Maret 2020.
Di mana, terang Jimmy B Hutapea, warga yang datang ke Lamsel terbanyak berasal dari Jabodetabek, yang menjadi zona merah dari penyebaran virus corona atau Covid-19.
Warga yang masuk tersebut, terus Jimmy B Hutapea, ada yang pulang kampung dari luar daerah tempat mereka bekerja dan tinggal, serta dari luar negeri sebagai TKI (tenaga kerja Indonesia).
Kemudian, kata Jimmy B Hutapea, ada juga orang luar daerah datang ke Lampung Selatan untuk bekerja.