Longsor di Lampung Barat
Petugas Gabungan Dikerahkan Evakuasi Longsor yang Tutup Akses Jalan Liwa-Krui
Proses evakuasi material longsor dari tebing setinggi 10 meter di kilometer 2 jalan penghubung Liwa-Krui, sampai saat ini masih berlangsung.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
Maryamah menilai Longsor terjadi akibat kontur tanah di areal sekitar yang labil.
Oleh karena itu, lanjutnya, warga sekitar diimbau untuk kompak terutama masalah tata pembangunan.
"Yang parah itu hanya bagian dapur rumah, kedua korban selamat dan tadi malam sudah dirujuk ke rumah sakit Abdul Moeloek (RSUDAM)," tukasnya.
Satu rumah semi permanen di Jalan Mangga, gang M Safei RT 7 LK II Kelurahan Pasir Gintung, Tanjungkarang Pusat, Kamis (9/4/2020) malam tersapu Longsor.
Longsor yang terjadi akibat hujan deras sekitar pukul 19.30 itu menyebabkan pemilik rumah Acong Pribadi (47) dan anaknya Akbar (18) mengalami luka berat.
Salah satu saksi mata Eri Okta (37) mengatakan saat itu korban tengah membuat saluran air di belakang rumah.
"Malam tadi kan hujan deras jadi dia (korban) lagi bikin saluran air supaya air hujan gak masuk ke rumah," ujar Eri, Jumat (10/4/2020).
Namun nahas, saat sedang membuat saluran air ini tanah pondasi di belakang rumah korban amblas.
Alhasil korban yang tak sempat melarikan diri tertimbun Longsor.
Tidak hanya Acong, anaknya yang saat itu sedang berada di kamar mandi ikut tertimbun Longsor.
"Bapaknya luka di kepala sama pinggang patah, kalau anaknya luka di dengkul," jelas Eri.
Ketua RT setempat, Bustami menambahkan, warga langsung berupaya menolong setelah mengetahui ada salah satu rumah tertimbun Longsor.
Kurang lebih satu setengah jam akhirnya korban berhasil dievakuasi.
"Cepat dibantu oleh warga sekitar sini, dan kami bawa keduanya ke rumah sakit," kata Bustami.
Bangunan Semi Permanen di Bypass Panjang Rusak Tersapu Longsor