Kasus Corona di Lampung
Penularan Antarwarga, IDI Sebut Kasus Corona di Bandar Lampung Bukan 'Impor' Lagi
Berdasarkan kondisi tersebut, laman infeksiemerging.kemkes.go.id menyebut Kota Bandar Lampung masuk dalam wilayah transmisi lokal.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Jumlah pasien positif corona di Provinsi Lampung mencapai 44 orang per Selasa (28/4/2020).
Dari jumlah tersebut, pasien terbanyak berasal dari Bandar Lampung yakni 23 orang.
Sementara lima pasien positif asal Lampung Selatan, empat asal Tulangbawang Barat, dan empat asal Lampung Utara.
Sementara kabupaten/kota lain hanya terdapat satu atau dua pasien positif corona.
• Ayah Tularkan Corona ke Keluarga, Awalnya Tak Bergejala
• Siap Disuntik Virus Corona, Jerinx SID Bicara Covid-19: Stop Denger Ocehan Najwa
• Tim Gugus Tugas Covid-19 Pesawaran Tracing Keluarga Pasien Positif Corona yang Pulang dari Thailand
• Unggah Video Adegan Ranjang Temannya, Gadis di Bandar Lampung Duduk di Kursi Pesakitan
Berdasarkan kondisi tersebut, laman infeksiemerging.kemkes.go.id menyebut Kota Bandar Lampung masuk dalam wilayah transmisi lokal.
Peta tersebut dirilis pada Selasa kemarin sekitar pukul 16.30 WIB.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung dr Aditya M Biomed menjelaskan, Bandar Lampung disebut masuk wilayah tranmisi lokal.
Artinya, penyebaran Covid-19 di Bandar Lampung bukan lagi kasus 'impor' atau penularan dari orang yang baru tiba dari luar daerah.
"Pada awalnya (penyebaran covid-19 di Bandar Lampung) dibawa dari orang luar daerah atau luar negeri atau dari daerah itu yang keluar dan kembali dari daerah zona merah. Tapi dengan berjalannya waktu, proses infeksi sudah antar penduduk di daerah itu sendiri," ungkap Aditya, Selasa (28/4/2020).
Diakuinya, IDI Bandar Lampung sangat prihatin terhadap semakin banyaknya pasien positif Covid-19, orang dalam pemantauan (ODP), maupun pasien dalam pengawasan (PDP).
"Kalau sudah terjadi angka transmisi lokal, artinya akan lebih banyak lagi kasus positifnya. Jadi jangan kaget terkait hal tersebut," paparnya.
Dia berharap secepatnya ini bisa menjadi perhatian pemerintah maupun Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung terkait status transmisi lokal.
Mengenai data positif per Selasa, sambung dia, itu artinya hasil dari pengambilan swab empat atau lima hari yang lalu.
"Kita tidak tahu kapan berakhirnya. Namun untuk memperkecil ini semua harus segera mengevaluasi pasien yang positif ini mulai dari mana, kemudian lakukan tracing," tambahnya.
Pihaknya menyarankan pemerintah maupun tim gugus tugas agar melakukan upaya optimal terkait pencegahan dan tidak hanya fokus pada pengobatannya saja.