Kasus Corona di Lampung
Penularan Antarwarga, IDI Sebut Kasus Corona di Bandar Lampung Bukan 'Impor' Lagi
Berdasarkan kondisi tersebut, laman infeksiemerging.kemkes.go.id menyebut Kota Bandar Lampung masuk dalam wilayah transmisi lokal.
"Harus lebih tegas penerapan social distancing, physical distancing, cuci tangan, pake masker, serta proses tracing harus lebih masif lagi dilakukan," tandasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Selasa (28/4/2020), terdapat tambahan dua pasien positif corona.
Jika sebelumnya pasien positif corona sebanyak 42 orang, maka kemarin menjadi 44 orang.
Pasien nomor 43 berasal dari Pesawaran dan 44 asal Way Kanan.
Pasien 43 berinisial S, jenis kelamin laki-laki, dan berusia 54 tahun.
Ia tercatat pernah melakukan perjalanan ke Thailand dan Malaysia selama empat bulan.
Sementara pasien 44 berinisial JM, jenis kelamin laki-laki, dan berusia 65 tahun.
Ia memiliki riwayat perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan.
JM menjadi pasien ke-11 yang terpapar corona dari klaster Gowa.
Keduanya merupakan pasien positif dengan status awal orang tanpa gejala (OTG).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana menjelaskan, pasien 43 berangkat ke luar negeri pada 17 Desember 2019.
Pada 18 Maret 2020, ia kembali ke rumah dalam kondisi sehat.
Namun hasil rapid test pada 16 April, S dinyatakan positif corona dan langsung dibawa ke RSUD Pesawaran.
Saat diisolasi, hasil swab S juga positif Covid-19.
Sementara pasien 44, pada 22 Maret 2020 dilaporkan oleh warga baru tiba dari Gowa.
