Kisah Warga Bandar Lampung Berpuasa di Amerika Serikat Saat Wabah Corona Melanda
Warga Kemiling, Bandar Lampung ini mengatakan, dirinya menjalankan ibadah puasa selama 16 jam, lebih lama sekitar 3 jam dibandingkan di Indonesia.
Biasanya Deni pulang ke Lampung menjelang Lebaran untuk kumpul bersama keluarga besarnya. Namun kali ini tidak bisa dilakukannya karena situasi yang kurang mendukung.
Meskipun menjalankan puasa jauh dari keluarga dan berada di negeri orang di tengah situasi pandemi, Deni berharap bisa lebih memaksimalkan ibadahnya.
"Berharap bisa lebih memaksimalkan ibadah walaupun suasananya begini. Terus pada sehat selalu dan terbebas dari virus corona," beber Deni yang tinggal di kos 1064 W 39th Los Angeles, California ini.
Mengenai suasana di Los Angeles sendiri, menurut Deni semenjak semakin banyak kasus corona di Amerika, suasana menjadi lebih sepi.
"Suasana sepi semenjak makin banyak kasus corona di Amerika, kampus pun sepi karena perkuliahannya online sampai akhir semester dan wisuda bahkan dibatalkan," terangnya.
Diakuinya dirinya hanya keluar saat hendak membeli kebutuhan yang urgen saja demi meminimalkan interaksi.
"Di setiap store atau tempat makanan juga sudah diberlakukan antrian dengan jarak dua meter, petugasnya bener-bener mengontrol physical distancing di sini," timpalnya. (Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)