Kasus Corona di Lampung
Pasien Positif Corona di Lampung Bertambah 4 Orang, Reihana: 3 OTG, 1 dari PDP
Kasus positif corona di Lampung per 1 Mei 2020 mengalami penambahan sebanyak 4 orang.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Peta tersebut dirilis pada Selasa kemarin sekitar pukul 16.30 WIB.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bandar Lampung dr Aditya M Biomed menjelaskan, Bandar Lampung disebut masuk wilayah tranmisi lokal.
Artinya, penyebaran Covid-19 di Bandar Lampung bukan lagi kasus 'impor' atau penularan dari orang yang baru tiba dari luar daerah.
"Pada awalnya (penyebaran covid-19 di Bandar Lampung) dibawa dari orang luar daerah atau luar negeri atau dari daerah itu yang keluar dan kembali dari daerah zona merah. Tapi dengan berjalannya waktu, proses infeksi sudah antar penduduk di daerah itu sendiri," ungkap Aditya, Selasa (28/4/2020).
Diakuinya, IDI Bandar Lampung sangat prihatin terhadap semakin banyaknya pasien positif Covid-19, orang dalam pemantauan (ODP), maupun pasien dalam pengawasan (PDP).
"Kalau sudah terjadi angka transmisi lokal, artinya akan lebih banyak lagi kasus positifnya. Jadi jangan kaget terkait hal tersebut," paparnya.
Dia berharap secepatnya ini bisa menjadi perhatian pemerintah maupun Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung terkait status transmisi lokal.
Mengenai data positif per Selasa, sambung dia, itu artinya hasil dari pengambilan swab empat atau lima hari yang lalu.
"Kita tidak tahu kapan berakhirnya. Namun untuk memperkecil ini semua harus segera mengevaluasi pasien yang positif ini mulai dari mana, kemudian lakukan tracing," tambahnya.
Pihaknya menyarankan pemerintah maupun tim gugus tugas agar melakukan upaya optimal terkait pencegahan dan tidak hanya fokus pada pengobatannya saja.
"Harus lebih tegas penerapan social distancing, physical distancing, cuci tangan, pake masker, serta proses tracing harus lebih masif lagi dilakukan," tandasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Selasa (28/4/2020), terdapat tambahan dua pasien positif corona.
Jika sebelumnya pasien positif corona sebanyak 42 orang, maka kemarin menjadi 44 orang.
Pasien nomor 43 berasal dari Pesawaran dan 44 asal Way Kanan.
Pasien 43 berinisial S, jenis kelamin laki-laki, dan berusia 54 tahun.
Ia tercatat pernah melakukan perjalanan ke Thailand dan Malaysia selama empat bulan.
Sementara pasien 44 berinisial JM, jenis kelamin laki-laki, dan berusia 65 tahun.
Ia memiliki riwayat perjalanan ke Gowa, Sulawesi Selatan.
JM menjadi pasien ke-11 yang terpapar corona dari klaster Gowa.
Keduanya merupakan pasien positif dengan status awal orang tanpa gejala (OTG).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Lampung Reihana menjelaskan, pasien 43 berangkat ke luar negeri pada 17 Desember 2019.
Pada 18 Maret 2020, ia kembali ke rumah dalam kondisi sehat.
Namun hasil rapid test pada 16 April, S dinyatakan positif corona dan langsung dibawa ke RSUD Pesawaran.
Saat diisolasi, hasil swab S juga positif Covid-19.
Sementara pasien 44, pada 22 Maret 2020 dilaporkan oleh warga baru tiba dari Gowa.
Kemudian ia masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) dan diminta isolasi mandiri 14 hari.
Selanjutnya pada 16 April, JM dilakukan rapid test hasilnya nonreaktif.
Ia kemudian diminta isolasi mandiri lagi selama 14 hari.
Pada 22 April, JM dilakukan rapid test kedua dan 23 April dilakukan tes swab.
Pada 27 April hasil swab keluar dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurut Reihana, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab terhadap 54 orang di Provinsi Lampung.
Pihaknya juga sedang melakukan pendataan terhadap peserta dari Lampung yang mengikuti tablig akbar di Gowa, Sulawesi Selatan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Lampung ini, klaster Gowa tersebar di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Di antaranya ada di Tulangbawang Barat, Lampung Barat, Lampung Utara, Lampung Selatan, Bandar Lampung, dan Way Kanan.
"Saat ini, kami juga sudah melakukan tracing terhadap klaster Gowa. Caranya dengan melakukan rapid test terhadap semua klaster Gowa tersebut. Adapun hasilnya negatif," ujar Reihana.
Jika nantinya ditemukan positif Covid-19, Dinas Kesehatan akan langsung melakukan pemeriksaan swab, dengan polymerase chain reaction (PCR).
Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Way Kanan Anang Risgianto mengatakan, JM telah dibawa ke RS Bandar Negara Husada Lampung Selatan untuk menjalani karantina sampai sembuh.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesawaran Aila Karyus mengungkapkan, saat ini kondisi fisik S terlihat baik-baik saja.
Selanjutnya, untuk mempercepat penyembuhan dan meningkatkan stamina pasien akan dirujuk ke RSUD Bandar Negara Husada.
Aila menambahkan, berhubung S positif Covid-19, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan swab kepada istri, anak dan rekan kontak erat S, meskipun pada saat rapid test kemarin hasilnya negatif. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Kiki /Sulis/Didik/anung)