Kasus Corona di Indonesia

Gara-gara Madu dari Istri KSAD, Dokter yang Tangani Covid-19 di Batam Terinspirasi

Gara-gara pemberian madu oleh istri KSAD TNI AD, Ny Hetty, ke para tenaga medis di RSPAD, membuat dokter di Batam terinspirasi.

Tangkapan layar YouTube TNI AD via Grid.ID
Ilustrasi - Video Tangis Pilu Istri Kasad TNI AD saat Dengar Curhat Para Tenaga Medis Viral. Gara-gara Madu dari Istri KSAD, Dokter yang Tangani Covid-19 di Batam Terinspirasi. 

“Kalau butuh sesuatu, jangan sungkan atau ragu sampaikan ke saya, karena apa yang kami berikan tidak ada apa-apanya dibanding pengorbanan kalian,” tutur Ibu Hetty sambil terisak.

Video tersebut sempat viral di media sosial, salah satunya akun Instagram @indonesiavoice_, berikut ini.

Viralnya aksi sosial yang dilakukan istri jenderal TNI AD itu pun menginspirasi banyak orang.

Salah satunya tim medis yang bertugas menangani Covid-19 di Batam.

Hal ini seperti penuturan Kol Ckm dr Khairul Ihsan Nasution, Ka RS Darurat Covid-19 Batam, yang dilansir Grid.ID dari laman YouTube TNI AD pada Senin (4/5/2020).

Ketua Kolonel Corp Kesehatan Militer itu mengaku terinspirasi dengan pemberian madu pada para tenaga medis.

Pasalnya, madu yang diberikan Ibu Hetty membuat para tenaga medis mengaku lebih fit dalam bertugas.

Tak ayal, dokter Khairul Ihsan mencoba melakukan penelitian dengan memberikan madu pada para pasien positif covid-19.

"Tenaga medis yang menerima madu dari ibu Kasad mereka mengatakan stamina mereka lebih fit, imunitas mereka lebih baik."

"Dari itu kami terinspirasi, kami berpikir bagaimana kalau madu yang diberikan kepada tenaga medis coba diberikan kepada pasien yang positif covid-19," ujar dr Khairul.

Menurut penuturan dokter Khairul, di RS Khusus Infeksi Pulau Galang, Batam terdapat banyak pasien positif covid-19 yang tengah ditangani.

"Karena di RS Khusus Infeksi Pulau Galang ini, jumlah pasien positif covid-19 cukup banyak, sehingga dari jumlah pasien itu kami kelompokan jadi dua, yaitu A dan B," ujar dr Khairul.

Dari dua kelompok tersebut, salah satu diberi madu sebagai tambahan suplemen kesehatan untuk pasien positif covid-19.

"Masing-masing kelompok tetap dapat terapi standar sesuai petunjuk dan aturan dari Kementerian Kesehatan, namun kelompok B kita beri tambahan suplemen madu," ungkap dr Khairul.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved