Kasus Corona di Lampung

Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 8, Lima di Antaranya Santri Ponpes Temboro

Satgas penanganan corona virus disease (Covid-19) di Provinsi Lampung mendata ada 8 orang pasien anyar yang terkonfirmasi virus corona.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Noval Andriansyah
Tangkapan Layar Video Diskes Lampung
Ilustrasi Kadiskes Lampung Reihana - Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 8, Lima di Antaranya Santri Ponpes Temboro. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Satgas penanganan corona virus disease (Covid-19) di Provinsi Lampung mendata ada 8 orang pasien anyar yang terkonfirmasi virus corona.

Jubir Tim Penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan, dari jumlah tersebut, 5 di antaranya berasal dari klaster Ponpes Al Fatah Temboro Magetan Jawa Timur.

"Santri Ponpes Temboro yang dimaksudkan itu bernomorkan pasien 57, 59, 60, 62 dan 63," kata Reihana, Rabu (6/5/2020).

Dijelaskannya bahwa untuk pasien 56 ini merupakan pria berumur 42 tahun asal Lampung Tengah dengan riwayat perjalanan dari menghadiri tabligh akbar di Gowa Sulawesi Selatan.

Pada 28 April lalu telah dilakukan Rapid Tes dengan hasilnya reaktif, lalu dilanjutkan penelurusan sweb tenggorokan pada 5 Mei dinyatakan positif.

 Eks Wagub Lampung Dicecar soal Fee Proyek di Dinas PUPR, Bachtiar Basri: 10 Sampai 15 Persen

 Tenaga Medis di Kota Metro Dinyatakan Positif Covid-19, Sebelumnya PDP Virus Corona

 Merugi hingga Puluhan Juta, Warga Pringsewu Harap Pencuri Motornya Segera Ditangkap

Hanya 12 Detik, Motor Terparkir Depan Mini Market di Pringsewu Hilang Dibawa Maling

Tetapi kondisi pria tersebut tidak bergejala dan bisa dikatakan OTG, saat ini pasien tersebut sedang di isolasi mandiri.

Lalu pasien 57 merupakan pria berumur 23 tahun yang berasal dari Lampung Tengah yang merupakan memiliki riwayat perjalanan dari Ponpes Temboro.

"Jadi pada 28 April lalu dilakukan Rapid Test dengan hasilnya positf, kemudian dilakukan sweb 5 Mei lalu dengan hasilnya postif," katanya

Sampai saat ini kondisi santri tersebut dalam keadaan sehat dan tak memiliki gejala. Hingga saat ini sedang dilakukan isolasi mandiri.

Sedangkan pasien berikutnya 58 ini merupakan warga Way Kanan pada 21 Maret lalu pasien ini pulang dari Gowa Sulawesi Selatan.

Kemudian pada 14 April lalu dilakukan Rapid Test dengan hasil non reaktif dan kemudian pada 27 April dites positif.

28 April lalu dilakukan pemeriksaan sweb di RS daerah pada 6 Mei lalu dan hasil dikirimkan ke Diskes Lampung dan hasil swebnya positif.

Saat ini memang kondisinya sehat dan saat ini sedang dilakukan isolasi mendiri.

Pasien berikutnya nomor 59 merupakan laki-laki berumur 25 tahun warga Lampung Selatan.

Dengan riwayat pada 18 April datang dari Ponpes Al Fatah Temboro Magetan Jawa Timur.

Kemudian pada 28 April lalu dilakukan Rapid Test di Puskesmas Natar Lampung Selatan dinyatakan positif.

Lalu dilakukan pemeriksaan secara RDT dan dinyatakan positif pada 6 Mei, yang bersangkutan merupakan OTG dan saat ini sedang diisolasi mandiri.

Pasien bernomor 60 yang berusia 21 tahun merupakan warga Lampung Selatan dengan riwayat perjalanan dari Ponpes Temboro.

Rapid Test telah dilakukan di puskemas Natar dan hasilnya positif dan termasuk positif setelah hasil sweb yang diterima pada 1 Mei.

Pasien ini OTG dan pada 6 Mei lalu didapatkan hasilnya sweb dinyatakan positif dan saat ini yang bersangkutan isolasi mandiri.

Kemudian pasien 61 ini merupakan perempuan berumur 51 tahun warga Metro Timur yang merupakan awalnya PDP di RS pada 29 April.

Dengan riwayat PDP ini memiliki perjalanan dari zona merah, dimana suami dari PDP itu baru 2 Minggu lalau baru pulang dari Bratasena.

Pasien 62 ini berjenis kelamin laki-laki 25 tahun warga Lampung Barat yang merupakan santri dari Temboro.

Dengan riwayat pada 12 April lalu melakukan perjalanan dari Temboro bersama 53 santri lainnya.

Setelah dilakukan Rapid Test ini hasilnya negatif, dan 30 Mei dilakukan Rapid Test untuk kedua positi.

Ditndak lanjuti pada pemeriksaan sweb pada 6 Mei dengan hasilnya posituf.

Kemudian pasien 63 ini merupakan warga Lampung Barat berusia 17 tahun dengan riwayat perjalanan dari Ponpes Temboro yang datang bersamaan.

Setelah datang dari Temboro pada 21 April dilakukan pemeriksaan dengan hasil negaif dan 30 April dilakukan Rapid Test dengan hasil positif.

Ajan dilanjutkan pemeriksaan sweb dengan hasilnya positif yang tidak termasuk orang tanpa gejala (OTG).

Dijelaskannya oleh Kadiskes Lampung ini bahwa alat PCR ini akan digunakan pada pekan depan.

Karena sampai saat ini saja juga penginstal PCR dari PT Roche Indonesia belum datang.
Lalu setelah itu akan dilakukan latihan pemeriksaan web utuk running.

Adapun ruangannya yang disediakan untuk penanganan virus corona ini yakni sebanyak 42 ruangan dan yang lagi berposes 23 ruangan.

Tempat tidur dengan vetilatir 23 ruangan, tempat tidur isolasi biasa 280. Lalu tempat tidur isilasoi yang sedang dikembangkan 128 ruangan.

Kemudian SDM (sumber daya manusia) yang dikerahkan pada penanganan Covid-19 ini SDM untuk surveillance ada 378 orang.

Tenaga medis 2.127 orang, perawat 9.286 orang, bidang 8.756, farmasi 812, tim labtorium 994 orang dan tim kesling 487 orang.

Lalu hasil tracing dari pasien 50 sudah diperiksa 20 orang mulai dari keluarga, tukang urut.

Serta tenaga kesehatan juga yang mengikuti ini dengan gasik negatif.

Pasien 50-55 juga masih dikajidan belum dipastikan transmisi lokal atau bukan.

Ada juga pasien sembuh pasien yang merupakan mantan anggota sudah dengan pemeriksaan sudah 2 kali sweb negatif.

Pada hari Selasa lalu telah dikeluarkan oleh pihak medis karena yang bersangkutan tidak positif hasilnya setelah mendapatkan isilasi mandiri.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved