Kasus Corona di Lampung
Tenaga Medis di Bandar Lampung Protes Rapid Test Khusus Wartawan
Pasca Rapid Test yang dilakukan Diskes Lampung kepada para jurnalis beberapa waktu lalu mendapatkan respon dari Diskes Bandar Lampung.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Hal senada disampaikan Ketua IJTI Lampung Hendriyansah.
Pihaknya menyesalkan perlakuan istimewa yang diterima kalangan jurnalis.
Semestinya, Pemprov Lampung memprioritaskan mereka yang berada di barisan terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Kalangan media di Lampung memang rentan terinfeksi. Tapi, dengan status dan kondisi Provinsi Lampung dan Bandar Lampung saat ini, mendapatkan hak istimewa untuk rapid test sangat memalukan,” kata dia.
Secara nasional, tambah Hendri, Lampung menempati urutan kedua dengan tingkat kematian tinggi.
Sedangkan Bandar Lampung sebagai ibu kota Provinsi Lampung dengan kepadatan penduduk dan wilayah kecil harus menjadi perhatian khusus pemerintah.
“Ini membuat tim medis yang berada di garda terdepan jadi orang yang paling rentan terinfeksi. Belum lagi banyaknya ODP, pasien dalam pengawasan (PDP), hingga orang tanpa gejala (OTG). Seharusnya, mereka lebih prioritas untuk mendapatkan rapid test,” tandas Hendri.
Difasilitasi Diskes Lampung
Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung memfasilitasi para jurnalis untuk menjalani Rapid Test.
Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id, Rabu (6/5/2020) di Aula Diskes Lampung para awak media dari media cetak, online hingga televisi silih berganti datang untuk menjalani tes tersebut.
Panitia Rapid Test juga telah menyediakan kursi berjejer rapih untuk para kuli tinta tersebut menjalani tes.
Sesuai dengan protokol kesehatan para awak media juga harus berjarak untuk mendapatkan pelayanan.
Petugas secara bergantian juga mengumumkan hasilnya yang hanya sekitar 5 menitan pasca dilakukan tes.
Raut muka dari para wartawan ini terlihat senang karena hasil yang ditunjukan non reaktif (negatif).
Umar Robani, salah satu jurnalis media cetak di Bandar Lampung mengatakan dirinya sangat senang dengan adanya tes ini.
Dirinya menjelaskan kalau adanya Rapid Test yang disediakan oleh Diskes Lampung ini dirinya sangat senang dan berterima kasih.
"Lega dong dan meskipun Rapid Test itu tidak akurat, tetapi saya senang artinya saya terbebas dari corona," katanya.(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra Mustafa)