Tribun Bandar Lampung

Lampung Masuki Masa Pancaroba, Waspada Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

sejak pertengahan April hingga akhir Mei 2020, Lampung sedang memasuki masa pancaroba, yakni peralihan musim hujan ke musim kemarau.

Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: soni

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung menyebutkan sejak pertengahan April hingga akhir Mei 2020, Lampung sedang memasuki masa pancaroba, yakni peralihan musim hujan ke musim kemarau.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Haryanto mengatakan, karakteristik masa pancaroba adalah hujan yang disertai kilat atau petir, dan angin kencang.

"Kalau dilihat dari dinamika atmosfer memang Lampung masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang dalam tiga hari kedepan. Sebab masih ada gangguan yang kami sebut sebagai gangguan cuaca," ujar Rudi, Sabtu (9/5)

Lampung Bagian Utara dan Barat Masih Ada Hujan, BMKG Minta Masyarakat Waspada

Gangguan cuaca itu memberikan dampak tidak langsung berupa konvergensi, yaitu mengumpulnya masa udara berpotensi hujan yang memanjang di Samudera Hindia Barat Daya Lampung.

Selanjutnya, setelah masa pancaroba berakhir, Lampung akan memasuki awal musim kemarau pada awal hingga pertengahan Juni 2020. Namun karena wilayah Lampung sangat luas maka awal datangnya musim kemarau tidak bisa bersamaan. Di Bandar Lampung dan Lampung Selatan, awal musim kemarau diperkirakan akan datang awal Juni 2020.

Selama masa pancaroba yang patut diwaspadai adalah banjir atau genangan air. Selain itu waspada terhadap pohon besar dan tua, atau dahan dan ranting karena adanya angin kencang. Satu lagi waspada terhadap petir. Di masa pancaroba karakteristiknya biasanya ada angin dan petir

Peringatan Dini BMKG, Gelombang Tinggi hingga 6 Meter, di Perairan Lampung Capai 2,5 Meter

Waspada juga terhadap angin puting beliung. Ciri-ciri angin puting beliung datang adalah sebelum turun hujan ada panas, gerah, angin semilir, dan asa awan hitam yang terlihat pendek.

Karakteristik wilayah yang berpotensi mengalami angin puting beliung adalah yang datar. Berdasarkan catatan wilayah yang harus waspada terhadap puting beliung adalah Pesawaran, Tulang Bawang, Lampung Timur,

Warga di Bantaran Sungai Harap Waspada

Sekertaris BPBD Kota Bandar Lampung M Rizki mengimbau agar dalam masa pancaroba, perhatikan masalah kesehatan dan social distancing, karena kita masih dalam masa pandemi.

Selain itu jangan lupa untuk selalu waspada kalau cuaca terlihat akan hujan deras. Bagi warga yang tinggal di bantaran sungai, kalau air sudah terlihat naik karena hujan deras, segera lakukan evakuasi yang tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Memang warga daerah bantaran sungai yang harus selalu waspada saat musim hujan. Apalagi kalau hujan deras, karena air bisa kapan saja naik dan terjadilah banjir," urai Rizki.

Selain banjir, hujan bisa juga menyebabkan genangan air. Perbedaan antara genangan air dengan banjir adalah, genangan air biasanya akan surut tidak lama hujan berhenti walaupun air itu sampai masuk kedalam rumah. Sedangkan banjir, 1-2 jam setelah hujan berhenti, air belum juga surut. (Tribun Lampung/Jelita Kinanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved