Viral Video Mbah Slamet Diusir dan Diseret dari Mushola, Terungkap Fakta yang Sebenarnya

Keluarganya sudah kasih makan tiap hari tapi ada yang bilang Mbah Slamet ditelantarkan.

TRIBUN JATENG/MAZKA H NAUFAL
Semua pihak terkait unggahan Mbah Slamet diseret menjalani mediasi kemudian menandatangani surat pernyataan damai bermaterai di Balai Desa Sukolilo, Pati, Jumat (8/5/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Viral video orang tua yang disebut kelaparan dan diusir dari mushola. Dalam video, tampak seorang pria yang disebut mbah diseret dua orang.

Bupati Pati hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga ikut turun tangan.

Bupati Pati Haryanto mengaku mendapat pesan WhatsApp dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait hal ini pada Jumat pagi.

“Sebetulnya sudah dibuatkan tempat tinggal sederhana oleh saudaranya. Namun, videonya viral ke mana-mana seolah tidak ada perhatian,” ucap dia.

Video tersebut diunggah di Facebook dan menjadi viral.

Postingan ini juga membuat heboh karena menyebut nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam keterangannya.

Kelelahan Mudik Jalan Kaki hingga Tidur di Rel, 16 Pekerja Tewas Tertabrak Kereta Api

VIDEO Fakta Mbah Minto Viral Karena Video Larangan Mudik, hingga Ganjar Pranowo Beri THR Rp 1 Juta

Pelayat Rela Panjat Pohon Lihat Pemakaman Didi Kempot, Ada Juga Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Viral Video Pasien Dikeluarkan Paksa dari RSUD Ogan Ilir dan Tak Berdaya Dimandikan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (kompas.com)

Hingga Jumat (8/5/2020) pukul 16.00 WIB, unggahan pemilik akun Intan Macan tersebut mendapat 11 ribu reaksi, 20 ribu komentar, dan 10 ribu kali dibagikan.

Video yang dinaikkan pada Rabu (6/5/2020) pukul 16.13 ini diberi keterangan:

Assalamualaikum wr. wb.
Pak Ganjar Pranowo, saya minta tolong dibantu…
Nama : mbah slamet
TKP : mushola Al-Fatah Sukolilo rt 01 / rw 10 sukolilo-pati
Korban tdk pnya tempat tinggal yang layak dan kelaparan, cari tempat berteduh dmushola tp diusir. Keadaannya sakit parah, struk, tidak bisa jalan, tidak ada yg mengurus pak.
Mohon untuk segera ditanggapi&mendapat bantuan oleh dinas terkait. Suwun

Dilihat Tribunjateng.com, dalam rekaman ponsel ini terlihat Mbah Slamet yang diketahui memiliki gangguan kejiwaan dan kekurangan fisik diseret dua laki-laki.

Mereka menyuruh Mbah Slamet menepi dari mushola. 

Jumat pagi kemarin sekira pukul 10.00, pengunggah video dan pihak keluarga Mbah Slamet yang terekam dalam video dimediasi pemerintah desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa di Balai Desa Sukolilo.

Semua pihak terkait menandatangani surat pernyataan damai bermaterai.

Surat pernyataan dari pihak pengunggah video ditandatangani Trio Admojo (32), suami dari Intan pemilik akun Intan Macan.

Dalam surat tersebut, Trio menyatakan bersedia menghapus video yang telah diunggah terkait Mbah Slamet. 

Adapun pernyataan dari pihak keluarga Mbah Slamet ditandatangani Sudadi (60) dan Senin (51).

Mereka adalah dua pria yang terekam dalam video yang diunggah Intan Macan.

Dalam surat pernyataan tersebut, keduanya menyatakan bersedia dan sanggup merawat Mbah Slamet.

Mereka juga berjanji tidak akan mengulangi tindakan yang dinilai bersifat kekerasan kepada Mbah Slamet sebagaimana terekam dalam video.

Tak hanya itu, mereka juga berjanji tidak menyimpan dendam pada Trio Admojo dan keluarganya.

Ditemui di kantornya, Kapolsek Sukolilo AKP Supriyono, mengatakan berdasarkan penyelidikan di lokasi, pengunggah video menyampaikan informasi yang keliru dan meresahkan masyarakat.

Kamis sore sekira pukul 15.00, dia menugaskan Bhabinkamtibmas untuk mengecek lokasi video.

Petugas pun datang bersama petugas sosial Kecamatan Sukolilo.

“Jadi Mbah Slamet yang ada dalam video itu punya gangguan jiwa. Dia baik-baik saja dan tidak kurang makan. Ada keluarganya yang mengurus dan memberi makan setiap hari,” sebut dia.

AKP Supriyono mengatakan, Mbah Slamet dirawat oleh keluarganya di Dukuh Gemblung Tempel, Desa/Kecamatan Sukolilo.

Yang bersangkutan dibuatkan tempat khusus di belakang rumah karena memiliki gangguan kejiwaan.

Mbah Slamet buang air kecil dan besar di tempat tersebut, keluarga selalu membersihkannya.

Sehari-hari, Sudadi-lah yang merawatnya. 

Menurut AKP Supriyono, pengunggah video menyampaikan informasi keliru.

Bahkan informasi di video tersebut menyinggung perasaan pihak keluarga yang mengurus Mbah Slamet.

“Keluarganya sudah kasih makan tiap hari tapi ada yang bilang Mbah Slamet ditelantarkan. Apa tidak tersinggung kalau seperti itu?” ucap dia.

Mengenai keterangan dalam video bahwa Mbah Slamet hendak berteduh di musala karena tidak punya tempat tinggal dan kemudian diusir, ia menyangkalnya.

Menurutnya, kenyataannya tidak demikian.

Sebab, Mbah Slamet sudah sejak lama dibuatkan tempat khusus untuk tinggal.

Hanya saja, ia sering berkeliaran.

Sebetulnya, Senin dan Sudadi ingin meminta Mbah Slamet kembali ke tempatnya karena dikhawatirkan akan berak atau kencing di musala.

Sebab, tak jarang ia buang air di sembarang tempat.

Kepada masyarakat, Supriyono berpesan agar jangan cepat-cepat membuat berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Di desa ada kepala dukuh dan kepala desa. Di kecamatan ada dinas sosial, ada juga bhabinkamtibmas dan babinsa. Kalau ada persoalan, bisa diklarifikasi dulu untuk musyawarah. Jangan seenaknya mengunggah konten di media sosial yang bisa menimbulkan keresahan,” tandas dia.

Pramuka Peduli Pati memberikan sumbangan kepada Mbah Slamet, Jumat (8/5/2020).
Pramuka Peduli Pati memberikan sumbangan kepada Mbah Slamet, Jumat (8/5/2020). (TRIBUN JATENG/MAZKA H NAUFAL)

Viralnya kondisi Mbah Slamet ini mendorong beberapa pihak datang membantu.

Satu di antaranya ialah Pramuka Peduli Pati.

Jumat sekira pukul 14.00, Pramuka Peduli Pati mengunjungi Mbah Slamet untuk memberikan bantuan.

“Kami berikan empat paket sembako dan makanan ringan. Ada juga masker,” ujar Ketua Pramuka Peduli Pati Sugiyono.

Sugiyono mengatakan, kondisi Mbah Slamet terlihat baik dan sehat.

Hanya saja, dia memang memiliki disabilitas fisik dan mental.

“Beruntung pihak keluarga bersedia merawatnya dengan baik,” ujar dia.

Bupati Pati Haryanto turut berkomentar tentang keadaan Mbah Slamet.

Pada Jumat pagi, dia mendapat pesan WhatsApp dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait hal ini.

“Sebetulnya sudah dibuatkan tempat tinggal sederhana oleh saudaranya. Namun, videonya viral ke mana-mana seolah tidak ada perhatian,” ucap dia.

Haryanto mengatakan, selama ini Mbah Slamet tidak memiliki KK dan KTP.

Karena itu, Pemkab Pati akan membuatkannya.

Tak hanya itu, Mbah Slamet juga akan diupayakan mendapat bantuan dari Alokasi Dana Desa (ADD) dan Pemkab Pati. (Mazka Hauzan Naufal)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Viral Mbah Slamet Diseret dari Mushola, Dilaporkan ke Ganjar Pranowo, Ini Fakta Sebenarnya, https://jateng.tribunnews.com/2020/05/09/viral-mbah-slamet-diseret-dari-mushola-dilaporkan-ke-ganjar-pranowo-ini-fakta-sebenarnya?page=all.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved