Kasus Corona di Lampung
Dukung Program Pemerintah, SMPN 7 Kotabumi Bagikan Kuota Internet dan Masker ke Siswa
SMPN 7 Kotabumi telah menyiapkan kartu perdana yang isinya kuota internet dan masker untuk dibagikan kepada para siswa-siswinya.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Dampak pandemi Corona Virusse Dieses (Covid-19) membuat seluruh sekolah menghentikan Proses Belajar Mengajar secara tatap muka dan mengalihkannya melalui Daring.
Seiring dengan kondisi tersebut, Pemerintah Pusat telah menerbitkan Permendikbud 19/2020 tentang perubahan atas Permendikbud 8/2020 tentang juknis bos reguler.
Dalam Permendikbud 19/2020 ini diatur tentang penggunaan dana Bos untuk membelikan pulsa atau paket data bagi guru maupun siswa sebagai penunjang fasilitas belajar.
Dengan dasar itu, SMPN 7 Kotabumi melalui Kepala Sekolah, Farida Paksi mengaku telah menyiapkan kartu perdana yang isinya kuota internet dan masker untuk dibagikan kepada siswa-siswinya.
"Sekolah sudah menyiapkan kartu perdana yang isinya kuota internet untuk kami bagikan kepada siswa-siswi mulai hari ini. Selain kartu perdana, sekolah juga membagikan Masker,” ungkap Farida Paksi di ruang kerjanya, Senin, 11/05/2020.
• Polda Lampung Bagikan Masker Merah Putih ke Tribun Lampung
• Geram Warganya Terkesan Remehkan Corona, Wali Kota Herman HN Patroli Masker
• 1 Pasien Covid-19 Asal Pesawaran Dinyatakan Sembuh, Tetap Jalani Isolasi Mandiri di Rumah
• 3 Terdakwa Kasus Korupsi RSUD Pesawaran Kembalikan Uang Negara Rp 3 M, Sidang Putusan Hari Ini
Pihaknya beralasan, kuota internet sangat dibutuhkan oleh siswa sebagai penunjang belajar dari rumah.
Serta masker agar memutuskan rantai penularan Covid-19.
“Tujuan sekolah membagikan kuota internet adalah untuk memudahkan siswa berkoordinasi dan mengikuti pembelajaran lewat daring. Sementara pembagian masker untuk melindungi peserta didik dari penyebaran Covid-19,” ungkap Farida Paksi.
Mengenai prosedur pembagian, pihaknya bersama wali kelas telah mengatur dengan baik agar tidak terjadi kerumunan siswa.
“Nanti semua siswa akan datang untuk mengambil sendiri kartu perdana ke sekolah, dengan jadwal berbeda sesuai dengan yang sudah disepakati oleh masing-masing wali kelas. Sehingga tidak terjadi kerumunan siswa dalam jumlah banyak,” imbuh Farida Paksi.
"Dan semoga Covid-19 ini benar-benar berakhir, agar semua kegiatan belajar mengajar di sekolah dapat kembali semula," tukas dia. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)